Suara.com - Siklon tropis atau disebut juga topan atau badai merupakan badai melingkar yang intens, berasal dari lautan tropis yang hangat dan ditandai dengan tekanan atmosfer rendah, angin kencang, dan hujan lebat.
Siklon tropis menghasilkan angin yang melebihi 119 km per jam. Dalam kasus yang ekstrim, angin dapat melebihi 240 km per jam dan hembusan angin dapat melampaui 320 km per jam.
Angin kencang ini menyertai hujan lebat dan fenomena yang dikenal sebagai gelombang badai, di mana ketinggian permukaan laut dapat mencapai 6 meter di atas permukaan normal.
Kombinasi angin kencang dan air seperti itu membuat siklon menjadi bahaya serius bagi wilayah pesisir di area tropis dan subtropis di dunia.

Bidang angin siklon tropis dapat dibagi menjadi tiga wilayah. Pertama adalah wilayah luar berbentuk cincin, biasanya memiliki radius luar sekitar 160 km dan radius dalam sekitar 30 hingga 50 km.
Di wilayah ini kecepatan angin secara seragam menuju ke tengah. Kecepatan angin mencapai nilai maksimumnya di wilayah kedua yang disebut dinding mata, yang biasanya berjarak 15 hingga 30 km dari pusat badai.
Dinding mata mengelilingi wilayah interior, yang disebut mata, di mana kecepatan angin berkurang dengan cepat dan udaranya lebih tenang.
Ciri khas siklon tropis adalah mata, wilayah bagian tengah di mana suhu hangat dan tekanan atmosfer rendah.
Selain tekanan rendah di bagian tengah, ada juga variasi tekanan yang cepat di seluruh badai, dengan sebagian besar variasi terjadi di dekat pusat.
Baca Juga: Waspada! Bibit Siklon Tropis di Jawa-Nusa Tenggara, Potensi Cuaca Ekstrem
Variasi yang cepat ini menghasilkan gaya gradien tekanan yang besar, yang bertanggung jawab atas angin kencang yang ada di dinding mata.