Suara.com - Potensi bibit siklon tropis di Samudra Hindia Selatan Jawa-Nusa Tenggara terdeteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area/LPA) atau dikenal juga sebagai potensi bibit siklon di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur sejak dua hari terakhir.
Hal ini disampaikan melalui pembaruan laporan pada 23 Februari yang disampaikan lewat akun Twitter @InfoHumasBMKG.
Itu berpotensi dapat berkembang menjadi siklon tropis. Siklon tropis adalah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis.
![Postingan BMKG. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/24/55508-postingan-bmkg.jpg)
Siklon tropis merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.
Bibit siklon tersebut diprediksi masih akan bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat, mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas menguat hingga dua hari mendatang.
BMKG mengatakan, akan terus memonitor perkembangan LPA untuk mengantisipasi kemungkinan dapat menguat menjadi siklon tropis.
Munculnya LPA dapat berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatra Selatan, Jawa, dan Nusa Tenggara.
Hal itu juga berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Baca Juga: Waspada! Warga di Tiga Wilayah Ini Diberi Peringatan Dini
Potensi angin kencang dapat terjadi di wilayah perairan dan gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.