Hampir 30.000 Mac Ditemukan Peneliti Terinfeksi Malware

Senin, 22 Februari 2021 | 18:39 WIB
Hampir 30.000 Mac Ditemukan Peneliti Terinfeksi Malware
MacBook Pro 15 inci. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang beranggapan jika laptop dan komputer besutan Apple kebal dengan malware, namun sepertinya pernyataan itu tak semuanya benar. 

Pasalnya peretas canggih kini ketahuan tengah menyebarkan malware dengan tujuan pencurian dan menutupi jejak mereka.

Dilaporkan Ars Technica, peneliti keamanan di Malwarebytes dan Red Canary menemukan malware misterius yang bersembunyi di hampir 30.000 Mac.

Salah satu malware tersebut dirancang untuk mengirimkan muatan yang belum diketahui dengan mekanisme penghancuran diri yang mungkin menghapus jejaknya dan menyebutnya Silver Sparrow.

Baca Juga: Jaringan 5G Belum Merata, Apple Teliti Teknologi 6G

Dalam unggahan Red Canary, menjelaskan lebh detail, termasuk bagaimana mereka menemukan beberapa versi yang menargetkan tidak hanya Intel, tetapi juga Mac yang lebih baru seperti chip M1 milik Apple.

Ilustrasi MacBook Air. (Apple)
Ilustrasi MacBook Air. (Apple)

Patrick Wardle, peneliti keamanan Objective-See menerbitkan cerita tentang malware pertama yang ditemukan di alam liar yang menargetkan Apple Silicon.

Silver Sparrow tidak dapat menutupi jejaknya dan tidak ada indikasi digunakan untuk melakukan kerusakan.

Red Canary menuliskan bahwa Apple telah mencabut binari, namun kerusakan bisa saja terjadi karena Malware di Mac benar-benar di temukan.

Para peniliti memperingatkan apabila transisi Apple dari Intel ke silikonnya sendiri dapat memudahkan pelaku kejahatan lainnya untuk menyelipkan malware melalui celah tersebut. 

Baca Juga: iPhone 13 atau iPhone 12S Masuk Tahap Produksi, Ini Bocorannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI