Suara.com - Pesawat luar angkasa Tianwen-1 milik China yang sekarang mengorbit Mars, dijadwalkan melakukan pemeriksaan sistematis peralatan onboard setelah menyesuaikan orbitnya dalam persiapan untuk pendaratan Mars pertama di China pada akhir 2021.
Pengorbit Tianwen-1 menggunakan mesin 3.000 newton pada 15 Februari untuk menempatkan dirinya di orbit kutub di sekitar Planet Merah.
Dengan bobot 5 metrik ton, Tianwen-1 akan melakukan beberapa penyesuaian orbital lagi sebelum menempatkan dirinya di orbit tempat pengorbit misi akan melakukan survei awal, terhadap calon area pendaratan.
Pengorbit Mars akan melepaskan kapsul pendaratan yang berisi penjelajah Tianwen-1 pada Mei atau Juni mendatang.
![Orbit Tianwen-1. [Sciencedirect]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/21/88469-orbit-tianwen-1.jpg)
Penjelajah yang belum diketahui namanya itu akan keluar dari pendarat ke permukaan Mars beberapa hari setelah pendaratan.
Setidaknya selama 92 hari Mars, penjelajah tersebut akan melakukan survei Mars dengan resolusi tinggi.
Misi pertama dari rencana eksplorasi Mars China, Tianwen-1 akan melakukan studi komprehensif tentang Planet Merah dengan mengorbit, mendarat, dan menjelajahi Mars, melakukan studi magnetosfer dan ionosfer Mars, serta mempelajari permukaan dan bawah permukaan planet.
Sementara itu, mencari es air di bawah permukaan Mars adalah tugas dari Mars Orbiter Subsurface Investigation Radar (MOSIR) milik Tianwen-1.
"MOSIR dimaksudkan untuk mencari air es dan air cair yang mungkin terkait dengan tanda-tanda kehidupan di endapan berlapis kutub, situs pendaratan atau penjelajah Tianwen-1, dan area terpilih lainnya," kata Zou Yongliao, wakil direktur Pusat Sains Antariksa Nasional di Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Baca Juga: Bagaimana Rupa Kawah Jezero Mars, Perseverance NASA Kirim Foto Perdana
Dilansir dari Space.com, Minggu (21/2/2021), insinyur dan ilmuwan luar angkasa China telah memilih calon zona pendaratan di wilayah yang relatif datar di bagian selatan Utopia Planitia.