Badan Antariksa Eropa Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Astronot

Jum'at, 19 Februari 2021 | 07:20 WIB
Badan Antariksa Eropa Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Astronot
Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Antariksa Eropa (ESA) ingin merekrut penyandang disabilitas untuk proyek parastronaut saat agensi itu mulai membuka kelas astronot baru pada 2021.

"Pertama kali untuk ESA dan penerbangan luar angkasa manusia di seluruh dunia, kami mencari individu yang secara psikologis, kognitif, teknis, dan profesional memenuhi syarat untuk menjadi astronot, tetapi memiliki disabilitas fisik yang biasanya menghalangi mereka untuk dipilih karena persyaratan dipaksakan oleh penggunaan perangkat keras luar angkasa saat ini," tulis ESA dalam situs resminya.

ESA berjanji untuk berinvestasi dalam adaptasi perangkat keras sebagai bagian dari proyek kelayakan parastronaut yang digagasnya.

Badan antariksa itu berharap upaya ini akan mendorong orang-orang dengan keterbatasan fungsional untuk melamar pekerjaan ke ESA dan pekerjaan luar angkasa lainnya.

Baca Juga: NASA Ungkap Kedalaman Laut Terbesar di Bulan Saturnus

Lowongan ESA untuk disabilitas [screenshot CNET].
Lowongan ESA untuk penyandang disabilitas [screenshot CNET].

Proyek itu memang masih memiliki ruang lingkup yang sempit saat ini. Pelamar harus memenuhi semua kualifikasi standar untuk astronot ESA, tetapi proyek membuka perekrutan untuk orang-orang dengan masalah tungkai bawah atau tungkai tertentu serta orang-orang bertubuh pendek di bawah tinggi 1,3 m.

"Sejalan dengan pemilihan astronot penyandang disabilitas, kami meluncurkan studi untuk bekerja secara internal, dengan mitra internasional kami dan dengan penyedia kendaraan kru untuk mengidentifikasi potensi adaptasi yang pada akhirnya memungkinkan astronot penyandang disabilitas terbang ke luar angkasa," tambah ESA, seperti dikutip dari CNET pada Jumat (19/2/2021).

Panggilan untuk kelas astronot baru jarang dilakukan oleh ESA. Badan antariksa itu terakhir kali membuka rekrutmen pada 2018.

Melalui proses seleksi 2021-22, ESA berniat menambah empat hingga enam astronot baru ke jajarannya.

Proses aplikasi dimulai pada 31 Maret untuk warga negara dari negara anggota ESA dan negara anggota terkait. Kandidat potensial dapat mengetahui lebih lanjut melalui situs seleksi astronot ESA.

Baca Juga: Badan Antariksa Eropa Tangkap Sosok Malaikat di Mars

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI