Varian Covid-19 Nigeria Ditemukan, Disebut Kebal Vaksin

Rabu, 17 Februari 2021 | 08:00 WIB
Varian Covid-19 Nigeria Ditemukan, Disebut Kebal Vaksin
Ilustrasi vaksin Covid-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli menemukan mutasi varian baru virus Corona (Covid-19) yang pertama kali terdeteksi di Nigeria, telah ditemukan di Inggris.

Menurut Dr Simon Clarke, profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, memperingatkan strain tersebut mungkin resisten terhadap vaksin saat ini.

Peneliti Universitas Edinburgh dilaporkan telah menemukan 32 kasus varian B1525 di Inggris. Tim ahli di universitas mengatakan strain baru ini mengandung mutasi E484K menjadi protein lonjakan (spike protein).

Mutasi ini sebelumnya telah ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil serta diyakini dapat membantu virus menghindari antibodi yang mengalahkannya.

Baca Juga: Heboh, Peneliti Amerika Serikat Menemukan 7 Varian Virus Corona Baru

Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)
Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)

"Kami belum tahu seberapa cepat varian baru ini akan menyebar, tetapi jika penyebarannya cepat itu dapat dianggap bahwa kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan berkurang," kata Dr Clarke kepada The Guardian, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (17/2/2021).

Dr Clarke menambahkan sampai para peneliti tahu lebih banyak tentang varian ini, setiap varian yang membawa E484K harus menjalani pengujian lonjakan karena tampaknya memberikan ketahanan terhadap kekebalan.

Menurut tim University of Edinburgh, lebih dari 100 kasus varian B1525 telah ditemukan di seluruh dunia.

Kasus pertama dilaporkan ditemukan pada akhir Desember di Nigeria. Negara tersebut menemukan 12 kasus dalam 51 pengujian usap (swab), sedangkan Inggris mengidentifikasi 33 infeksi dari lebih dari 70.600 uji swab.

Perusahaan vaksin sebelumnya mengatakan vaksinasi bekerja kurang efektif melawan mutasi E484K. Namun, para ahli yakin vaksin itu akan melindungi orang dari infeksi Covid-19 serius dan kematian.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Picu Kekhawatiran, Adakah Batasan Mutasinya?

Di sisi lain, studi baru menemukan vaksin Pfizer efektif melawan varian virus Corona yang ditemukan di Afrika Selatan.

Para peneliti di University of Texas Medical Branch mengungkap bahwa vaksin menetralkan virus dengan mutasi N501Y dan E484K.

Para ahli di New York University juga dikabarkan menemukan antibodi yang dibuat oleh vaksin masih mampu melawan virus, meski tubuh tidak membuat antibodi sebanyak itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI