Sambut Positif Merger Operator, XL Axiata: Persaingan Sudah Brutal

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 20:24 WIB
Sambut Positif Merger Operator, XL Axiata: Persaingan Sudah Brutal
Petugas pengamanan melakukan pengecekan suhu tubuh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di XL Axiata Tower. [XL Axiata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menilai positif jika ada operator telekomunikasi melakukan konsolidasi karena keberadaan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terlalu banyak sehingga menimbulkan persaingan ketat.

"Sudah terlalu banyak pemain operator telekomunikasi dan bahkan cenderung brutal. Tentu kami menanggapi positif jika ada operator yang melakukan konsolidasi," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam konferensi pers virtual Digital Media Update Kinerja XL Axiata Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan apakah perusahaan akan melakukan penjajakan konsolidasi dengan perusahaan telekomunikasi lain. Seperti diketahui Hutchison 3 Indonesia dan Indosat Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman, yang merupakan non-binding MoU, itu akan berlaku hingga akhir April 2021.

Dian mengatakan untuk melakukan konsolidasi tidak mudah karena banyak hal yang harus dijajaki dan disepakati satu sama lain, yang tentunya harus saling menguntungkan.

Baca Juga: Kalahkan Indosat dan XL, Telkomsel Jadi Operator dengan Internet Tercepat

"Saya mengibaratkan seseorang yang akan melangsungkan pernikahan tentu harus ada penjajakan sampai dengan persetujuan untuk masuk ke jenjang yang lebih jauh," katanya.

Proses merger Indosat Ooredoo dengan Hutchison 3 Indonesia sudah dimulai dengan penandatanganan MoU yang "eksklusif dan tidak mengikat" pada akhir Desember 2020 kemarin. Periode eksklusivitas MoU itu akan berakhir pada April 2021 mendatang.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana rincian merger dari kedua operator seluler tersebut. Meski demikian pemerintah telah menyambut baik rencana ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate telah lama secara terbuka mendukung merger operator seluler di Tanah Air yang dinilai sudah terlalu banyak serta cenderung tak sehat. [Antara]

Baca Juga: Diklaim Pertama di Indonesia, XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI