Controller DualSense PS5 Bermasalah, Sony Kena Gugat

Selasa, 16 Februari 2021 | 17:00 WIB
Controller DualSense PS5 Bermasalah, Sony Kena Gugat
PlayStation 5. [PlayStation]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah firma hukum di Amerika Serikat telah mengajukan gugatan class action terhadap Sony atas keluhan terhadap controller DualSense PlayStation 5 (PS5).

Para pengguna PS5 mengeluhkan controller tersebut mengalami masalah drift yang memungkinkan controller rusak dan bergerak otomatis, padahal perangkat sedang tidak dalam kondisi dimainkan.

Firma hukum Chimicles Schwartz Kriner & Donaldson-Smith LLP (CSK & D), resmi mengajukan gugatan class action di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York.

Gugatan diajukan atas nama Lmarc Turner dan semua orang lain yang mengalami situasi serupa.

Baca Juga: Youtuber Ini Rela Habiskan Rp 947 Juta Beli PS5 Terbesar di Dunia

PlayStation 5. [PlayStation]
PlayStation 5. [PlayStation]

Gugatan menyebutkan bahwa Sony telah mengetahui adanya masalah pada controller DualSense melalui keluhan konsumen secara online, keluhan konsumen secara langsung, dan pengujian sebelum dirilis.

"Saat konsumen mengalami masalah drift, opsi untuk perbaikan sangat tipis. Pelanggan mesti menunggu dalam waktu lama dan harus berurusan dengan permintaan telepon yang telah direkam sebelumnya. Barulah mereka bisa berbicara dengan agen mengenai perbaikan untuk masalah Controller DualSense," tulis laporan CSK & D, dikutip dari IGN, Selasa (16/2/2021).

Lmarc Turner selaku penggugat yang berbasis di Virgina melaporkan dirinya telah membeli PS5 pada 5 Februari 2021. Di hari yang sama, ia menemukan bahwa PS5 yang baru saja dibeli ternyata mengalami masalah drift.

Turner kemudian menghubungi Customer Service Sony. Ia kemudian diberitahu untuk mengatur ulang permainan dan konsolnya.

Namun, CS Sony tidak menawarkan bantuan lebih lanjut. Dikarenakan masih bermasalah, Turner akhirnya membeli controller DualSense untuk kedua kali.

Baca Juga: Penimbun PS5 Tak Mau Dipandang sebagai Orang Jahat

"Seandainya penggugat mengetahui adanya masalah pada konsolnya, dia tidak akan membeli PS5, atau akan membayar jauh lebih sedikit untuk itu," tambah dokumen gugatan.

Selain itu, Turner juga sepakat untuk menyetujui syarat dan ketentuan Sony saat membeli PS5.

Namun, ia diharuskan mengirim surat ke Sony yang menyatakan untuk tidak ikut serta dalam sengketa apapun melalui arbitrase individu.

Dokumen gugatan juga menyertakan beberapa keluhan di media sosial mengenai masalah PS5 mereka. Bahkan, CSK & D juga mencantumkan masalah serupa untuk controller PS4, DualShock.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa Sony tidak ada keinginan untuk memperbaiki masalah drift di controller DualSense.

Logo PlayStation dalam sebuah pameran game di Tokyo, Jepang pada September 2019. [AFP/Charly Triballeau]
Logo PlayStation dalam sebuah pameran game di Tokyo, Jepang. [AFP/Charly Triballeau]

Tuduhan mengatakan, Sony hanya melakukan semacam perbaikan kecil dan mengirim kembali controller yang masih dalam kondisi rusak dan rentan jika dimainkan.

Lebih lanjut, gugatan juga menganggap Sony bahwa perusahaan telah melanggar hukum, menipu, curang, dan tidak adil. Mereka diminta untuk membuat kebijakan penarikan kembali controller yang bermasalah, penggantian gratis, hingga dituntut ganti rugi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI