Suara.com - Divisi rahasia dari militer Amerika Serikat berencana membangun pabrik dan bangunan besar lainnya di Bulan untuk melayani Departemen Pertahanan.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) meluncurkan program baru, bertujuan mendorong perusahaan antariksa komersial untuk merintis teknologi manufaktur di luar Bumi, guna menghasilkan ruang angkasa besar dan struktur Bulan.
Proyek yang disebut Novel Orbital and Moon Manufacturing, Materials and Mass-efficient Design (NOM4D) DARPA berharap dapat menghasilkan konsep yang hanya dapat direalisasikan di luar angkasa.
"Visi NOM4D adalah mengembangkan bahan dasar, proses, dan desain yang diperlukan untuk mewujudkan pembuatan di ruang angkasa dari sistem Departemen Pertahanan yang besar, tepat, dan tangguh," kata Bill Carter, manajer program di Kantor Ilmu Pertahanan DARPA.
Baca Juga: Penjelajah China Temukan Batuan Aneh di Sisi Jauh Bulan
Dilansir dari The Independent, Selasa (16/2/2021), DARPA sedang mencari pencetus ide untuk memberikan desain sistem yang efisien secara massal sehingga hanya dapat dibangun di luar Bumi. Dengan fitur yang memungkinkannya menahan manuver, gerhana, kerusakan, serta siklus termal dari luar angkasa dan lingkungan Bulan.
Pengumuman DARPA tentang program NOM4D tidak memperjelas tujuan dari fasilitas manufaktur Bulan, tetapi meminta ide untuk susunan surya yang besar, antena frekuensi radio, dan teleskop inframerah gelombang panjang.
Hari pengajuan ide akan diadakan pada 26 Februari bagi perusahaan yang tertarik untuk mempromosikan desain yang mungkin cocok untuk program tersebut.
DARPA mengatakan, pihaknya mengasumsikan ekosfer luar angkasa yang mapan pada 2030, terdiri dari logistik dan fasilitas andal, didukung oleh peluncuran yang sering dan robot canggih beroperasi di Bulan.
Di sisi lain, rencana membangun pangkalan Bulan yang disebut Gateway sedang berlangsung. NASA menggambarkannya sebagai pintu gerbang ke tata surya.
Baca Juga: Bulog Sumut Tingkatkan Stok Daging untuk Kebutuhan Bulan Ramadhan