Suara.com - Seorang ibu menceritakan keterkejutannya setelah air susunya berubah warna menjadi hijau neon, setelah dia dan bayinya terkena virus corona.
Anna Cortez mengatakan, air susunya secara bertahap menjadi warna lebih terang saat dia melawan penyakit tersebut.
Namun, ketika dia dites negatif Covid-19, tak lama kemudian susunya kembali ke warna normal.
Seorang dokter anak, yang juga konsultan laktasi, meyakinkan ibunya bahwa ASInya aman dan mengatakan bahwa perubahan warna bisa dipicu oleh antibodi alami yang melawan infeksi dan melindungi bayi.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Jari Perempuan Ini Menghitam dan Harus Diamputasi
Para ahli menyarankan, warna hijau mungkin disebabkan oleh pola makan ibu, tetapi Anna (23), mengatakan tidak ada perubahan dalam kebiasaan makannya dan susunya selalu putih meski makan banyak sayuran.
"Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi dan dia mengatakan hal itu biasa terjadi saat ibunya sakit atau saat bayi sakit karena pilek atau virus perut, susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi," ujar Anna dilansir laman Mirror, Sabtu (13/2/2021).
Menurutnya, alasan mengapa hal itu sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif, agar tetap menyusui putri saya bahwa itu yang terbaik untuknya karena itu akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia sakit ASI akan melawannya. Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, itu karena itulah yang dibutuhkan tubuh Anda," jelasnya kepada Mirror.
Dirinya mengaku hal yang sama pun terjadi pada orang lain. Saat mereka sakit, air susunya berubah warna, tapi terus menyusui.
Baca Juga: Busui Makan Pedas Bisa Sebabkan Bayi Menceret? Ini Jawaban Dokter
Pakar Inggris mengatakan, ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 harus terus menyusui karena itu akan melindungi bayinya.
"Studi menunjukkan bahwa virus tidak masuk ke dalam susu," kata mereka.
Di Inggris Raya, para ibu yang sedang menyusui dapat menerima vaksin apa pun yang saat ini diizinkan untuk digunakan jika mereka memenuhi persyaratan kelompok prioritas.