Suara.com - Tim medis yang sedang menggelar program vaksinasi Covid-19 di desa-desa masyarakat pribumi Amazon, Brasil mengeluhkan ulah para misionaris Kristen yang justru menghasut warga untuk menolak vaksin.
Seperti diwartakan Reuters pekan ini, keluhan akan ulah para misionaris Kristen Evangelis itu juga disampaikan oleh para aktivis pembela hak-hak masyarakat pribumi dan kepala-kepala suku.
Salah satu kasus terbaru terjadi di reservasi Sao Francisco, negara bagian Amazonas. Dalam insiden yang terjadi pada Februari ini, para petugas vaksinasi diusir oleh warga desa Jamamadi. Mereka diancam akan ditembak menggunakan panah.
"Kejadian ini terjadi tidak di semua desa, tetapi hanya di desa yang memiliki gereja evangelis, yang para pastornya mengajak warga untuk menolak vaksin karena menurut mereka vaksin akan mengubah manusia menjadi buaya," kata Claudemir da Silva, pemimpin desa Apurina yang mewakili komunitas warga pribumi di Sungai Purus, Amazon.
Baca Juga: Varian Virus Corona Asal Hutan Amazon Diklaim Tiga Kali Lebih Menular
Ulah para misionaris Kristen Evangelis ini menambah kekhawatiran bahwa Covid-19 akan penyebaran wabah mematikan itu ke lebih dari 800.000 warga pribumi Amazon, yang karena sukarnya akses mereka ke sistem kesehatan modern kini menjadi prioritas dalam program vaksinasi Brasil.
Para pemimpin komunitas pribumi Brasil menyalahkan Presiden Jair Bolsonaro dan para pendukung utamanya dari kelompok Kristen evangelis yang selama ini selalu meragukan vaksin Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 di Brasil hanya kalah dari Amerika Serikat.
Bolsonaro sendiri, pada Desember 2020 lalu, pernah mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa mengubah manusia menjadi buaya.
"Para kelompok fundamentalis agama dan misionaris evangelis berdakwah menentang vaksin," kata Dinamam Tuxa, Ketua APIB - organisasi masyarakat pribumi terbesar Brasil.
Sementara Asosiasi Antropolog Brasil pada pekan ini juga merilis pernyataan yang mengecam kelompok agama tertentu, karena menyebarkan teori konspirasi untuk menghalang-halangi warga pribumi menerima vaksin.
Baca Juga: Presiden Brasil Menolak Divaksin Corona, Tapi Mau Vaksinasi Warganya
Gereja-gereja raksasa atau megachurch di perkotaan Brasil menentang teori konspirasi soal vaksin dan mendorong umatnya untuk menerima vaksin Covid-19. Tetapi pemimpin-pemimpinnya mengatakan bahwa para pastor di daerah terpencil belum menerima pesan tersebut.
"Sayangnya, beberapa pastor yang tidak bijaksana telah menyebarkan misinformasi kepada warga pribumi," kata Pastor Mario Jorge Conceicao dari Persatuan Gereja Tuhan Tradisional di Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas. [Reuters]