Varian Virus Corona Inggris Diklaim Strain Paling Dominan di Dunia

Jum'at, 12 Februari 2021 | 16:00 WIB
Varian Virus Corona Inggris Diklaim Strain Paling Dominan di Dunia
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian Kent atau yang muncul di Inggris menjadi varian virus corona (Covid-19) paling dominan di dunia, menurut klaim direktur program pengawasan genetik Inggris.

Lebih dari 50 negara telah menemukan strain mutan B.1.1.7, yang berevolusi menjadi lebih menular daripada virus aslinya.

Profesor Sharon Peacock, kepala Covid-19 Genomics UK (Cog-UK) Consortium mengatakan varian tersebut kemungkinan besar "akan menyapu dunia".

Meskipun menjadi jenis yang dominan di Inggris, namun bukti menunjukkan vaksin saat ini masih dapat bekerja melawannya.

Baca Juga: Efikasi Vaksin AstraZeneca Terhadap Virus Corona Afrika Selatan Hanya 10%

Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

Tetapi ada kekhawatiran bahwa varian tersebut mulai bermutasi lebih jauh menjadi seperti yang berkembang di Afrika Selatan.

Covid-19 Afrika Selatan lebih mampu melawan kekebalan yang dikembangkan oleh infeksi masa lalu atau dari vaksin saat ini.

Mutasi tambahan ditemukan setidaknya 21 kali dalam kasus berbeda pada orang yang terinfeksi varian Kent.

Baik varian Kent dan Afrika Selatan sudah berbagi satu mutasi, bernama N501Y, yang membuat virus menyebar lebih cepat.

Tetapi 21 kasus varian Kent juga memiliki mutasi E484K, yang ditemukan di Covid-19 Afrika Selatan. Para ahli mengatakan itu dapat membuat virus menghindari sebagian kekebalan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gagal Cegah Virus Corona Afrika Selatan

Dilansir dari Dailymail, Jumat (12/2/2021), varian Kent pertama kali terdeteksi pada September 2020. Analisis menunjukkan itu 70 persen lebih dapat ditularkan daripada strain sebelumnya yang dominan di Inggris.

Sementara itu, penasihat SAGE Profesor Calum Semple menyebut risiko varian virus corona Kent terus berkembang tidak terhindarkan dan akan terjadi pada waktunya.

Meskipun data menunjukkan varian Kent mungkin lebih mematikan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa perawatan yang ada, seperti deksametason, tidak akan efektif melawannya saat ini.

Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)
Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)

Untuk saat ini, ada empat varian virus corona yang menjadi perhatian. Tiga di antaranya telah ditemukan di Inggris dan yang keempat adalah varian Brasil yang diidentifikasi pada orang yang pernah bepergian ke Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI