Instagram Ancam Blokir Akun Pengirim Ujaran Kebencian via DM

Kamis, 11 Februari 2021 | 16:30 WIB
Instagram Ancam Blokir Akun Pengirim Ujaran Kebencian via DM
Ilustrasi Instagram di smartphone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Instagram ancam pengguna yang mengirim pesan berisi ujaran kebencian melalui direct messages (DM).

Hal ini dilakukan demi menciptakan kenyamanan pengguna saat memakai Instagram.

"Kami mengumumkan beberapa tindakan baru, termasuk menghapus akun orang yang mengirim pesan yang tidak pantas, dan mengembangkan kontrol baru untuk membantu mengurangi penyalahgunaan yang dilihat orang-orang di DM mereka," tulis Instagram dalam blog resminya, Kamis (11/2/2021).

Dalam unggahannya, Instagram bakal mengambil tindakan lebih keras jika mereka mendeteksi adanya pengguna yang melanggar aturan tersebut.

Baca Juga: Santai Banget! Pemotor Ini Tak Pakai Helm saat Bertemu Polisi Razia Masker

Ilustrasi hate speech. (Shutterstock)
Ilustrasi hate speech. (Shutterstock)

Jika ada pengguna yang mengirim pesan kebencian, maka aplikasi akan membatasi mereka agar tidak bisa mengirim DM dalam jangka waktu tertentu.

Kemudian jika pelanggar masih melakukan hal sama dan berulang kali mengirim pesan kebencian, maka Instagram bakal menonaktifkan akun tersebut.

"Kami juga akan menonaktifkan akun baru yang dibuat untuk mengatasi pembatasan perpesanan kami, dan akan terus menonaktifkan akun yang menurut kami dibuat murni untuk mengirim pesan yang tidak pantas," tambah Instagram.

Sebelumnya, Instagram mengakui penyalahgunaan yang terjadi di DM pengguna lebih sulit ditangani ketimbang ujaran kebencian yang ada di komentar.

Sebab, DM ditujukan sebagai percakapan pribadi antar pengguna. Pihak Instagram juga tidak memiliki teknologi yang mendukung untuk mendeteksi ujaran kebencian.

Baca Juga: Buntut Video Viral Drama COD, IG Pembeli Diserbu: Assalamualaikum Paket!

Kebijakan blokir ujaran kebencian dari Instagram ini melarang serangan terhadap pengguna berdasarkan karakteristik yang dilindungi, seperti ras, agama, konten yang menggambarkan wajah hitam, hingga kiasan anti-Semit.

Instagram mengatakan juga bekerja sama dengan penegak hukum untuk membantu kasus ujaran kebencian, jika memang diperlukan.

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk melawan kebencian dan rasisme di platform kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan lain, asosiasi sepak bola, LSM, pemerintah, orang tua dan pendidik, baik secara online maupun offline," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI