Suara.com - Setiap orang yang berjualan tentu ingin barang atau jasa miliknya ramai peminat. Belakangan ini, warganet menyoroti seorang penjual makanan di depan sekolah yang sepi pembeli, berkebalikan dengan penjual lainnya yang justru ramai bahkan hingga mengantre. Pemandangan itu pun membuat iba warganet.
Dibagikan oleh pemilik akun TikTok @maycelandreass pada 4 Februari, video yang diunggahnya merekam seorang lelaki penjual makanan yang hanya berdiri di samping motornya. Pada bagian belakang kendaraannya, terlihat kotak besar yang menyimpan makanan yang dijualnya.
Walau bagian atas tubuhnya tertutup payung, namun lelaki itu tampak membelakangi kamera dan melihat ke arah penjual makanan lain yang tak jauh darinya.
Berbeda dengannya, penjual makanan lain itu justru ramai pembeli. Tampak anak-anak berseragam SMA mengerubungi motornya bahkan hingga antre untuk membeli.
Baca Juga: Bocah Ini Tahan Tangis Kumandangkan Azan di Liang Kubur Ayahnya
Menurut keterangan pemilik akun, kedua penjual itu menjual makanan yang berbeda. Penjual yang sepi pembeli berjualan martabak telur. Sementara penjual lainnya berjualan sempolan.
Pemilik akun menduga bahwa penjual sempolan lebih ramai pembeli karena itu pertama kalinya ada penjual sempolan di depan sekolahnya sehingga ingin mencoba makanan baru, sementara mungkin anak-anak lain merasa bosan dengan jajanan martabak telur.
"Itu masih pertama kali ada jajanan sempolan di depan sekolahku, jadi lebih rame sempolan karena nyoba yang baru. Martabak telur mungkin bosan ya kan, kayaknya sih itu faktornya," ucap pemilik akun dalam unggahan video yang berbeda.
Jika dilihat dari rekaman video, kemungkinan besar video tersebut diambil di salah satu SMA yang berada di Sumatera Utara.
Video yang telah dilihat sebanyak lebih dari 1,8 juta penayangan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang merasa iba, kasihan, dan tak tega melihat penjual martabak telur yang lebih sepi pembeli.
Baca Juga: Aksi Emak-emak di Siak Protes Relokasi Pasar: Kalau Dipaksa Kami Telanjang
"Paling nggak bisa liat ginian. Semangat pak, murah rezeki pak aamiin," tulis akun @donat.id.
"Aku kalau rame, mending ke tempat jualan yang sepi. Selain ngasih rezeki sama mereka, aku juga nggak nunggu antrian lama-lama," komentar @ermapurba02.
"Meskipun gue pengen beli di abang-abang yang rame, tapi gue nggak tega dan akhirnya beli yang di sepi meskipun gue lagi nggak pengen makan itu. Nggak tega asli," tambah @titaniagrm.
"Sering banget liat ginian di jalanan, apalagi yang jualan udah tua," ungkap @fdlkth.