Suara.com - Ilmuwan planet merilis peta baru Mars, mengidentifikasi kemungkinan lokasi endapan es di bawah permukaannya.
Saat ini, Planet Merah adalah gurun kering yang sangat dingin, tetapi di masa lampau, Mars tertutup air.
Temuan pada peta baru ini menunjukkan sebagian dari air tersebut masih ada di bawah permukaan.
Memahami ketersediaan air di Mars adalah kunci eksplorasi manusia di masa depan.
Baca Juga: Setelah Uni Emirat Arab, Giliran China Tiba di Mars
Temuan baru yang diterbitkan di Nature Astronomy itu, menggabungkan kumpulan data orbital dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA, Mars Odyssey, dan Mars Global Surveyor.
Data-data itu diolah kembali dengan teknik komputasi baru dan tim ilmuwan memberikan hasil studi SWIM (Subsurface Water Ice Mapping).
Peta tersebut menunjukkan endapan es yang tersebar luas serendah 30 derajat lintang Utara, tetapi distribusinya tidak sama di seluruh planet sampai sekitar 50 derajat.
Endapan es juga tersebar di berbagai kedalaman, mulai sedangkal beberapa sentimeter, hingga satu kilometer.
"Tujuan SWIM adalah menyediakan peta potensi endapan es yang terkubur di bawah permukaan untuk mendukung pemilihan lokasi pendaratan manusia," kata Dr Gareth Morgan, penulis utama studi dari Planetary Science Institute, seperti dikutip IFL Science, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: UEA Rayakan Keberhasilan Misi, 2 Bulan Mars Muncul di Langit Dubai
Menurut Dr Morgan, es adalah sumber daya penting di Mars yang memiliki banyak kegunaan, seperti menghasilkan air untuk konsumsi manusia, menanam tanaman untuk makanan, dan untuk menghasilkan bahan bakar metana serta udara untuk bernapas.
Tapi yang paling penting adalah menyediakan bahan bakar untuk perjalanan pulang ke Bumi.
Para ahli berpendapat, tidak mungkin membawa semua bahan bakar yang dibutuhkan untuk perjalanan pulang-pergi Mars, sehingga banyak ahli mempertimpangkan eksploitasi lingkungan Mars untuk mendapat bahan bakar pulang.
Di luar pemanfaatan sumber daya Mars, keselamatan lokasi pendaratan, spesifikasi Matahari dan termal juga penting karena Planet Merah umumnya menjadi terlalu dingin dan gelap saat musim berganti.