Suara.com - Hasil survei Google menunjukkan bahwa orang tua Indonesia memiliki tiga kekhawatiran saat anak-anak mereka mengakses internet. Hasil survei ini penting karena sebagian besar anak-anak di Tanah Air saat ini bersekolah online akibat pandemi Covid-19.
Survei yang digelar Google bareng Trust and Safety Research itu menunjukkan bahwa 42 persen orang tua Indonesia mengaku keamanan informasi untuk anak seperti scam dan peretasan adalah kekhawatiran utama mereka.
Kedua, mereka khawatir anak-anak menerima perhatian yang tidak diinginkan dari orang yang tidak dikenal. Ketiga, orang tua merasa khawatir ketika anaknya melihat konten tidak pantas yang disebarkan di internet.
"Dari sana kami menemukan bahwa orang tua dari anak yang bersekolah online merasa lebih khawatir tentang keamanan online daripada mereka yang anaknya bersekolah seperti biasa," ujar kata Lucian Teo, Online Safety Education Lead Google, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Google Maps Tampilkan Lokasi Peringatan Banjir di Pulau Jawa
Studi Google di Asia Pasifik juga menunjukkan kekhawatiran yang sama. Sebanyak 51 persen orang tua dari anak yang bersekolah online selama pandemi Covid-19 merasakan kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan digital. Studi itu melibatkan 4.704 responden.
"Keamanan digital keluarga selalu menjadi kekhawatiran orang tua. Saat ini, hal tersebut semakin penting untuk diperhatikan setelah sekolah online menjadi cara belajar mengajar yang utama," ujar Teo.
Putri Alam selaku Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia memberikan solusi dalam menghadapi masalah tersebut. Kini, Google telah memiliki beberapa alat dan fitur yang bisa dimanfaatkan orang tua untuk menjaga keamanan anak-anak selama mengakses internet.
"Google kini resmi meluncurkan Family Link, sebuah aplikasi yang memungkinkan orang tua untuk mengawasi tindakan anak-anak mereka dalam mengakses internet yang aman dan kondusif," kata Putri.
Family Link dimaksudkan agar para orang tua dapat memantau kegiatan anak-anaknya, seperti memantau waktu pemakaian perangkat, mengatur waktu tidur, hingga menetapkan batas penggunaan harian perangkat untuk anak.
Baca Juga: Dituduh Diskriminasi ke Karyawan, Google Beri Kompensasi Rp 42 Miliar
Selain itu, Family Link juga memudahkan para orang tua untuk mengelola aplikasi pada perangkat anak dengan memberikan batas waktu, filter konten, menyembunyikan aplikasi, hingga memblokir situs tertentu.
"Produk-produk Google dibuat untuk melindungi informasi Anda dan anak0anak dengan teknologi keamanan terdepan. Produk ini juga memberikan kendali terhadap keamanan anak-anak Anda," pungkasnya.