Suara.com - Membeli barang secara online memang harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena rentan akan penipuan. Salah satunya seperti usaha seorang warganet yang tak diketahui identitasnya, mencoba menipu penjual dengan bukti transfer palsu.
Dibagikan kembali melalui akun Twitter @txtdarionlshop pada 4 Februari, pemilik akun mengunggah gambar tangkapan layar isi pesan WhatsApp antara warganet dengan penjual.
Diketahui warganet tersebut harus mengirim uang sebesar Rp 591.000 kepada penjual. Hanya selang 11 menit, warganet pun mengirim foto bukti transfer berupa struk pembayaran kepada penjual.
Namun anehnya, bukti transfer yang dikirim warganet itu memiliki tanda warna putih yang aneh dan mencurigakan. Tepat di atasnya tertulis sebuah nama.
![Bukti transfer penipu. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/09/57658-bukti-transfer-penipu.jpg)
Kolom tersebut seharusnya berisi nama penerima uang atau penjual, tapi tampaknya kemungkinan warganet tersebut menulis namanya sendiri.
Tak hanya itu, jumlah nominal yang tertera pada bukti transfer tersebut hanya Rp 500.000, jumlahnya kurang Rp 91.000 dari total yang diminta penjual.
Selain nominal yang salah, tahun pada bukti transfer itu pun menunjukkan tahun 2016 dan jam transfer menunjukkan pukul 14.40, sementara bukti transfer dikirim pada pukul 9.35 pagi.
Walaupun sudah jelas terlihat tidak meyakinkan, warganet itu beralibi bahwa warna putih itu adalah bekas keputihan dari asal bank pengiriman uangnya.
"Ini kak, maaf itu putih-putih bekas keputihan dari bank BCAnya," tulis warganet.
Baca Juga: Prediksi Gojek, 2025 Transaksi Online Akan Meningkat 3,5 Kali Lipat
Sadar bahwa ia sedang ditipu dengan bukti transfer palsu, penjual itu pun menegurnya.