Ilmuwan Klaim Lawan Virus Corona Afrika Selatan dengan 3 Dosis Vaksin

Dythia Novianty
Ilmuwan Klaim Lawan Virus Corona Afrika Selatan dengan 3 Dosis Vaksin
Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)

Jutaan orang membutuhkan suntikan vaksin ketiga untuk melawan varian baru virus corona.

Suara.com - Diperkirakan, jutaan orang membutuhkan suntikan vaksin ketiga untuk melawan varian baru virus corona.

Kepala NHS berharap agar dosis tambahan inokulasi dapat diberikan bersamaan dengan vaksin flu musim dingin.

Menteri Kesehatan Edward Argar mengatakan, tidak masuk akal melakukan suntikan penguat virus corona tahunan untuk melindungi terhadap strain baru.

"Apa yang kita semua harapkan adalah setiap tahun kita mendapatkan suntikan penguat flu atau suntikan flu kita, tidak masuk akal untuk menyarankan sesuatu yang serupa di sini," ujarnya kepada Sky News, dilansir laman Mirror, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!

Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)

Dia mengatakan virus akan selalu mencoba untuk mengecoh, untuk itu harus dipastikan kita maju dari permainan dan berhasil mengecohnya.

Argar mengonfirmasi ada 147 kasus virus Covid-19 Afrika Selatan baru di Inggris, di tengah kekhawatiran tentang salah satu efektivitas utama Covid terhadap mutasi.

Dia mengatakan dia "sangat yakin" bahwa Inggris akan siap untuk meluncurkan suntikan Covid penguat ketiga di musim gugur, dalam sebuah wawancara dengan LBC.

Para menteri dilaporkan menghadapi keputusan tentang varian baru virus corona mana yang akan ditargetkan, setelah sebuah penelitian menemukan vaksin Oxford saat ini mungkin tidak dapat mencegah penyakit ringan dan sedang pada strain Afrika Selatan.

Pemerintah dengan cepat menguji sekitar 80.000 orang di seluruh Inggris di delapan wilayah utama dengan harapan dapat menemukan semua kasus varian virus corona Afrika Selatan.

Baca Juga: Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!

Kemarin, terungkap bahwa data awal menunjukkan bahwa suntikan Oxford AstraZeneca hanya menawarkan perlindungan terbatas terhadap varian yang dikhawatirkan oleh kepala kesehatan.

Menteri Vaksin Nadhim Zahawi mengatakan bahwa suntikan untuk melindungi dari Covid dapat diberikan setiap tahun, tergantung pada varian mana yang lazim pada saat itu.

"Kami melihat sangat mungkin tahunan atau booster di musim gugur dan kemudian tahunan (jab), seperti yang kami lakukan dengan vaksinasi flu," katanya kepada Andrew Marr Show dari BBC One.

Profesor Sarah Gilbert, peneliti utama vaksin Oxford, mengatakan timnya sedang mengerjakan versi yang diadaptasi dari suntikan mereka yang dapat mengatasi mutasi virus Covid-19 Afrika Selatan, tersedia untuk musim gugur.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)

"Tahun ini kami berharap dapat menunjukkan bahwa versi baru dari vaksin tersebut akan menghasilkan antibodi yang mengenali varian baru. Maka itu akan sangat mirip dengan mengerjakan vaksin flu. Sepertinya itu akan tersedia untuk musim gugur," jelasnya.