Ilmuwan Temukan Spesies Paus Baru dan Terancam Punah yang Terdampar

Senin, 08 Februari 2021 | 12:30 WIB
Ilmuwan Temukan Spesies Paus Baru dan Terancam Punah yang Terdampar
Spesies bau paus. [NOAA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Januari 2019, seekor paus sepanjang 11,5 meter ditemukan terdampar di Florida Everglades. Saat ini, para ilmuwan baru mengetahui bahwa paus tersebut adalah spesies baru dan sudah dianggap terancam punah.

Saat bangkai paus raksasa itu terdampar di sepanjang Sandy Key, para ahli awalnya mengira itu adalah subspesies dari paus Bryde, spesies paus bungkuk dan paus biru. Subspesies itu bernama paus Rice.

Setelah analisis genetik dari paus Rice lainnya bersama dengan pemeriksaan tengkorak dari paus Everglades, para peneliti menemukan itu bukan subspesies melainkan spesies paus yang benar-benar baru.

Penemuan yang telah dirinci di jurnal Marine Mammal Science pada 10 Januari juga mengungkap hanya ada kurang dari 100 anggota spesies ini yang hidup di Bumi, membuat spesies tersebut sangat terancam punah.

Baca Juga: Demi Sembuhkan Sakit, Paus Fransiskus Diminta Kurangi Makan Pasta dan Pizza

Spesies bau paus. [Livescience]
Spesies bau paus. [Livescience]

Menurut penelitian, para ilmuwan melihat catatan melihat catatan paus Bryde di Karibia dan Samudra Atlantik yang lebih besar dan menyimpulkan bahwa paus yang dilihat adalah bukti spesies Balaenoptera yang belum dideskripsikan dari Teluk Meksiko.

Dilansir dari Live Science, Senin (8/2/2021), tim menemukan bahwa tengkorak paus Rice berbeda dengan tengkorak paus Bryde.

Selain itu, ukuran paus Rice juga berbeda. Paus itu dapat memiliki berat hingga 27.215 kilogram dan tumbuh hingga 12,8 meter. Sedangkan paus Bryde diketahui mampu tumbuh hingga 15,2 meter dan berat lebih dari 24.947 kilogram.

Pemimpin penelitian Patricia Rosel dari Southeast Fisheries Science Center mengatakan spesies baru tersebut dapat hidup sekitar 60 tahun. Tetapi mengingat jumlahnya yang sangat sedikit, para peneliti memerlukan pengamatan lebih lanjut.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperingatkan, paus tersebut juga sangat rentan terhadap tumpahan minyak, tabrakan kapal, serta eksplorasi, mengingat lokasinya di Teluk Meksiko.

Baca Juga: Ikan Paus Terdampar di Pantai Timur Berhasil Dikembalikan ke Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI