Meski tidak ada nama penulis, namun catatan yang diberikan gurunya ditandai dengan predikat "Baik".
Dalam suratnya, bocah itu juga membayangkan bahwa dia adalah seorang pekerja bank yang sudah menikah.
Ia juga membayangkan saat suaminya pulang, ia tidak akan menyuguhkan teh seperti yang dilakukan orang-orang pada 1969.
Alih-alih teh, bocah itu akan memberikan permen karet yang diramalnya sebagai makanan untuk mengenyangkan perut.

Selain video call dan permen karet, ia juga memprediksi adanya pintu listrik dengan berbagai tombol, di mana teknologi tersebut sudah ada saat ini.