Suara.com - Para arkeolog menemukan lusinan patung terakota berusia lebih dari 2.000 tahun yang menggambarkan dewa, dewi, lelaki, perempuan, kavaleri, dan hewan.
Beberapa patung masih dicat dan beberapa memiliki prasasti. Temuan ini membuka jendela kehidupan di kota kuno Myra, tempat yang sekarang disebut Demre di Turki.
"Koleksi patung-patung ini memberi kita banyak petunjuk tentang apa yang ada di Myra," kata Nevzat Cevik, profesor arkeolog di Universitas Akdeniz, Turki, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (5/2/2021).
Myra pernah memiliki pelabuhan yang menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Mediterania kuno.
Baca Juga: Miris! Arkeolog Temukan Tanda Pengenal Anak-anak Dibunuh Nazi
Wilayah itu terkenal dengan kuburan batu, gereja Saint Nicholas yang merupakan uskup Myra pada abad keempat, dan teater era Romawi dengan kapasitas 11.000 kursi.
Cevik dan timnya sedang menggali bagian-bagian dari teater ini antara Juni dan Oktober 2020 ketika menemukan teater kedua yang berukuran lebih kecil di bawah peninggalan Romawi.
Struktur teater yang lebih tua berasal dari periode Helenistik, ketika Alexander Agung meninggal hingga permulaan Kekaisaran Romawi pada 30 SM.
Dalam penggalian tersebut, tim ahli dikejutkan dengan temuan patung-patung terakota yang tersebar di dalamnya.
"Itu adalah kejutan besar yang tak terduga," tambah Cevik.
Baca Juga: Berusia 600 Tahun, Patung Elang di Kuil Suci Aztec Ditemukan
Patung-patung yang berusia 2.100 hingga 2.200 tahun itu termasuk patung lelaki dan perempuan fana serta tokoh-tokoh dewa dan dewi seperti Artemis, Heracles, Aphrodite, Leto, dan Apollo.
Fakta bahwa koleksi ini mencakup patung-patung dewa, piring nazar, dan wadah dupa, para ahli berpikir bahwa patung-patung tersebut mungkin dibawa dari daerah pemujaan dan dibuang di area itu.
Selain itu, tim juga menemukan lebih dari 50 kepala terakota yang hilang dari tubuhnya, menunjukkan mungkin ada lebih banyak patung di daerah tersebut yang dapat ditemukan.
Para ilmuwan pun menemukan berbagai benda keramik, perunggu, timah, dan perak di sekitar patung.
Tim berencana untuk terus menggali daerah tersebut tahun ini. Beberapa patung akan diperbaiki dan akan dipamerkan di Museum Peradaban Andriake Lycian di Antalya, Turki.