Suara.com - Penelitian terbaru mengungkap penemuan dua kumbang rawa seukuran ibu jari yang diawetkan dan berusia hampir setua piramida Mesir.
Menurut penanggalan radiokarbon, dua kumbang yang termasuk dalam genus Cerambyx ini berasal dari 3.785 tahun lalu.
"Kumbang ini lebih tua dari pendudukan Romawi di Inggris dan bahkan lebih tua dari Kekaisaran Romawi. Kumbang-kumbang itu hidup dan mengunyah bagian kayu pada masa yang sama ketika firaun membangun piramida di Mesir," kata Max Barclay, kurator kumbang di Museum Sejarah Alam (NHM), London.
Kumbang rawa telah menjadi bagian dari koleksi NHM sejak akhir tahun 1970-an.
Baca Juga: Langka! Mumi Anti Mainstream, Dibungkus dengan Lumpur
Kumbang ini ditemukan oleh seorang petani di sebatang kayu di pertaniannya di East Anglia, pantai timur Inggris yang terkenal dengan pemukiman Zaman Perunggu dan Besi.
"Seorang petani di Inggris bagian timur sedang memotong kayu yang dia temukan saat membajak dan menemukan serangga mati ini di dalamnya. Ini adalah sebongkah besar pohon es yang tergenang air dan dia mengirimi kami sampel," tambah Barclay, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (5/2/2021).
Temuan itu diidentifikasi sebagai kumbang capricorn oak. Suhu yang mendingin dari perubahan iklim mungkin telah menyebabkan kumbang capricorn ek punah di Inggris, tetapi tidak di Eropa Selatan dan Tengah saat ini.
Menurut Barclay, mungkin kumbang itu pernah hidup di Inggris 4.000 tahun yang lalu karena iklimnya lebih hangat.
"Saat klim mendingin dan habitatnya hancur, ia punah. Sekarang dengan pemanasan global, kumbang itu mungkin bisa kembali ke Inggris di masa mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Putus Cinta Dapat DIprediksi Lewat Unggahan Internet 3 Bulan Sebelumnya
Spesies kumbang ini hanya hidup tiga sampai lima tahun dan bertelur di bagian kayu mati dari pohon yang hidup.