Cegah Hoaks, TikTok Kini Tampilkan Label Peringatan

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 05:22 WIB
Cegah Hoaks, TikTok Kini Tampilkan Label Peringatan
Ilustrasi TikTok. [Aaron Weiss/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok makin ketat dalam mengawasi konten yang diunggah di platformnya. Aplikasi video pendek asal China ini bakal menampilkan peringatan pada video yang berisi informasi meragukan dan tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Sebagaimana dilaporkan The Verge, Jumat (5/2/2021), TikTok sekarang akan menampilkan label peringatan bagi pengguna yang melihat video di FYP mereka.

Label tersebut berbunyi, "Perhatian: Video ditandai untuk konten yang tidak diverifikasi."

Meski begitu, label pemeriksa fakta ini bukan berarti bisa menjamin konten tersebut benar atau salah. Artinya, konten akan tetap ada walaupun kebenarannya belum bisa dibuktikan.

Baca Juga: Viral Lewat Tiktok, 10 Potret Jebung yang Kini Jadi Penyanyi Idola

Ilustrasi Tiktok. (Pixabay)
Ilustrasi Tiktok. (Pixabay)

TikTok juga telah mengurangi penyebaran video yang tidak diverifikasi dan menandai kreatornya.

Distribusi kontennya juga akan dikurangi apabila informasi tersebut benar-benar meragukan.

Selain kreator, aplikasi juga memberi peringatan untuk para penonton video.

Bagi mereka yang ingin membagikan kembali video (repost), maka TikTok akan memunculkan label "yakin ingin membagikan video ini?"

Meski mendapatkan label peringatan, pengguna tetap bisa membagikan video tersebut. Tampaknya, label tersebut dirancang untuk mencegah beberapa orang sebelum menindaklanjuti aktivitas repost-nya.

Baca Juga: Buat Pemula, Begini Cara Edit Video di TikTok

TikTok sendiri tidak mengatakan berapa banyak video yang dikurasi setiap hari untuk diperiksa faktanya. Mereka juga tidak menyebut bagaimana aplikasi memilih video yang bakal ditinjau dan diberi label peringatan.

Juru Bicara TikTok mengatakan bahwa pemeriksaan fakta seringkali difokuskan pada topik-topik khusus seperti pemilihan umum, vaksin, hingga perubahan iklim.

Video yang ditinjau juga tidak mesti mendapatkan jumlah viewer tertentu sebagai syarat peninjauan.

Namun, TikTok tetap menerapkan apabila videonya melanggar kebijakan misinformasi, maka konten tersebut akan langsung dihapus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI