Benarkah Teknologi 5G Ancam Privasi Pengguna?

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 04 Februari 2021 | 22:19 WIB
Benarkah Teknologi 5G Ancam Privasi Pengguna?
Ilustrasi ponsel 5G. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kini bersiap meluncurkan jaringan 5G yang diyakini bakal hadir pada akhir 2021 atau awal 2022. Namun muncul kekhawatiran jaringan 5G bisa ancam privasi data penggunanya. Benarkah demikian?

Sukaca Purwokardjono selaku Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom menyatakan, hal tersebut jelas keliru. Menurutnya, keamanan data tergantung dari bagaimana sikap dan pemakaian konsumen itu sendiri.

"Keamanan data itu ada dua, dari konsumen atau dari pihak penyedia seperti kami, operator. Smartfren berkomitmen untuk terus menjaga dan melindungi privasi data para konsumen. Apalagi sekarang sudah ada regulasinya," ungkap Sukaca dalam acara Oppo 5G Academy, Kamis (4/2/2021).

Senada dengan Sukaca, PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto juga berkomitmen untuk menjaga dan melindungi privasi pengguna. Ia mengatakan, tampilan ColorOS 11 yang ada saat ini telah mendapatkan sertifikasi TrustArc AS sebagai jaminan keamanan.

Baca Juga: Tiga Keunggulan Ponsel 5G

"Kami selaku penyedia atau vendor smartphone menjamin kalau privasi pengguna tidak akan bocor sama sekali," ungkapnya.

Akan tetapi, kata Aryo, kebocoran data privasi biasanya justru dibuat oleh pengguna itu sendiri. Ia mengatakan banyak dari pengguna yang secara tidak sengaja memberikan akses privasi ke beberapa aplikasi yang dinilai rawan.

"Justru malah si konsumen yang suka memberi datanya secara sukarela ke aplikasi-aplikasi itu. Biasanya setelah mengunduh, aplikasi akan memberikan beberapa ketentuan yang bisa diakses. Sayangnya, mereka justru memilih 'I Agree' tanpa membaca seluruh ketentuan," tambah Aryo.

Ia mengaku, beberapa vendor dan penyedia jasa seperti operator sudah mencoba melindungi data konsumennya. Namun semuanya tentu kembali pada pilihan konsumen, apakah mereka sepakat menggunakan layanan dengan ketentuan tersebut atau tidak.

"Kami sebagai penyedia layanan dan vendor sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan fitur perlindungan data konsumen. Semuanya tentu balik lagi ke mereka (konsumen)," ungkapnya.

Baca Juga: Oppo 5G Academy, Ajang Sosialisasi Penggunaan Jaringan Baru di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI