Peringatan! Varian Covid-19 Afrika Selatan Akan Datang Beberapa Gelombang

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 04 Februari 2021 | 08:33 WIB
Peringatan! Varian Covid-19 Afrika Selatan Akan Datang Beberapa Gelombang
Ilustrasi virus corona varian baru Afrika Selatan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ahli terkemuka telah memperingatkan masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada karena varian Covid-19 Afrika Selatan terus menyebar di Inggris.

Direktur kesehatan masyarakat Birmingham, Dr Justin Varney mengatakan, penting setiap kasus segera diisolasi, tetapi mengatakan itu bukan satu-satunya gelombang dari strain yang bermutasi.

Pemerintah telah menyiapkan 'Operasi Elang', bagian dari program pelacakan dan penelusuran nasional, dalam upaya untuk membasmi varian baru.

Sebagaimana melansir laman Mirror yang mengutip BirminghamLive, Kamis (4/2/2021), termasuk Frankley Great Park dan sebagian Northfield, di mana dua kasus telah diidentifikasi, dan diawasi oleh departemen Dr Varney.

Baca Juga: Luhut Klaim Varian Baru Virus Corona Belum Masuk Indonesia

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Sangat penting kami melihat apakah kasus-kasus ini diisolasi - tetapi tidak ada alasan untuk panik. Kami hanya meminta orang-orang untuk tidak mengambil risiko," ujarnya.

Dia meminta masyarakat untuk mengikuti aturan.

"Ini tidak berarti mengunci diri, ini bukan tentang menakut-nakuti orang, ini tentang berhati-hati," ujar Dr Varney.

Menurutnya, varian Covid-19 Afrika Selatan adalah salah satu mutasi yang paling menular, lebih mematikan atau lebih kebal terhadap vaksin.

Varian teridentifikasi lainnya termasuk yang ada di Brasil, Jepang, dan Inggris, disebut varian Kent.

Baca Juga: Satu Kali Suntikan Vaksin Pfizer Tak Bisa Lawan Virus Corona Afrika Selatan

Beberapa kasus varian Afrika Selatan telah diidentifikasi terkait dengan perjalanan, dengan mereka yang terkena dampak mengambilnya di luar negeri tetapi sekarang di karantina.

Dr Varney mengatakan, kekhawatiran muncul ketika pasien diidentifikasi yang tidak tertular di luar negeri, tetapi dari dalam komunitas mereka.

Menurutnya, jika seseorang dites positif, memiliki gejala apa pun atau kontak dilacak setelah kontak dekat dengan seseorang yang tesnya positif, mereka harus segera mengisolasi diri dan ada dukungan finansial dan praktik yang tersedia.

"Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini lebih serius daripada yang lain atau bahwa vaksin yang diatur tidak akan melindungi terhadapnya, namun penting bagi kami untuk mengontrol penyebaran varian baru ini dengan cepat," pungkas Dr. Varney.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI