Suara.com - Kesuksesan PlayStation 5 (PS5) menjadikannya sebagai konsol langka sejak peluncurannya pada November 2020. Tercatat, pengiriman PS5 telah mencapai 4,5 juta unit ke seluruh dunia selama periode November-Desember 2020.
Dikutip dari The Verge, Rabu (3/2/2021), kesuksesan PS5 juga berdampak pada menurunnya minat konsumen untuk konsol sebelumnya, PS4. Menurut laporan keuangan Sony, permintaan PS4 turun hingga 77 persen pada kuartal Oktober-Desember, dengan total pengiriman 1,4 juta.
Bisnis game Sony secara keseluruhan jauh lebih baik dibanding tahun 2019. Analis senior perusahaan analis game Niko Partners, Daniel Ahmad mengatakan bahwa kuartal tersebut menjadi catatan kuartal terbaik dalam sejarah PlayStation.
Menurutnya, pendapatan yang meningkat hingga 40 persen menjadi 883,2 miliar yen atau Rp 117,8 triliun ini sebagian besar didorong dari penjualan PS5.
Baca Juga: Dear Penggemar Game Resident Evil, Ada Upgrade Gratis di PS5
Keuntungan operasional Sony yang naik 50 persen menjadi 80,2 miliar yen atau Rp 107 triliun ini dihasilkan dari penjualan konsol game yang tinggi, langganan layanan PlayStation Plus, dan penjualan PS4.
Di sisi lain, Sony mengaku keuntungan total penjualan ini mampu mengimbangi kerugian yang dikeluarkan untuk produksi PS5. Terungkap bahwa harga penjualan PS5 yang ditetapkan Sony ternyata lebih murah dari biaya produksinya.
Meski begitu, total penjualan PS5 tersebut ternyata sama dengan penjualan PS4. Saat pertama kali diluncurkan, PS4 juga mencatatkan total pengiriman hingga 4,5 juta unit ke seluruh dunia.