Suara.com - Jeff Bezos mengumumkan pada Selasa (2/2/2021) rencananya untuk mundur dari kursi CEO Amazon, setelah 27 tahun mendirikan perusahaan itu.
Dalam email yang ia tulis untuk para karyawannya, Bezos tidak benar-benar berencana meninggalkan perusahaan sepenuhnya.
Sebaliknya, pada kuartal ketiga tahun ini, Bezos akan melakukan transisi mengisi jabatan sebagai Executive Chair of the Amazon Board.
Lewat perannya itu, Bezos bermaksud untuk memfokuskan energi dan perhatiannya pada produk baru dan inisiatif awal.
Baca Juga: Peringatan! Hutan Amazon Akan Hilang pada 2064
Sebagai gantinya, Andy Jassy yang bergabung dengan perusahaan pada 1997 telah ditunjuk untuk menduduki posisi CEO Amazon.
"Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa dan dia memiliki kepercayaan penuh saya," tulis Bezos dalam emailnya, seperti dikutip dari Gizmodo, Rabu (3/2/2021).
Bezos mengatakan bahwa menjadi CEO Amazon adalah tanggung jawab yang menghabiskan banyak waktu. Dengan tanggung jawab besar seperti itu, Bezos merasa sulit untuk memperhatikan hal lain.
Karena itu, lewat jabatan barunya ini, Bezos berharap dapat tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon tetapi juga memiliki waktu dan energi yang dibutuhkannya pada hal lain.
Bezos tidak terlalu menjelaskan inisiatif awal secara spesifik yang ia rencanakan, tetapi lelaki plontos itu menyebutkan beberapa proyek sampingan, seperti Bezos Earth Fund senilai 10 miliar dolar AS, Blue Origin, dan The Washington Post.
Baca Juga: Kekayaan Jeff Bezos Tambah Rp1.200 Triliun Selama Pandemi
"Sebagai Exec Chair, saya akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon tetapi juga memiliki waktu dan energi yang saya butuhkan untuk fokus pada Day 1 Fund, Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan minat saya yang lain," tambah Bezos.
Hingga saat ini, Amazon telah mempekerjakan 1,3 juta orang, melayani ratusan juta pelanggan dan bisnis, dan secara luas diakui sebagai salah satu perusahaan paling sukses di dunia.