Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini mendeskripsikan reptil jantan terkecil di dunia. Saking kecilnya ukuran reptil tersebut, hewan itu bahkan bisa diletakkan di ujung jari.
Disebut Brookesia nana, hewan ini merupakan spesies bunglon yang sangat kecil dari hutan hujan di Madagaskar utara.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada 28 Januari di jurnal Scientific Reports, tim ilmuwan telah menemukan seekor jantan dan betina dari spesies tersebut dan terkejut oleh ukuran jantan yang sangat kecil.
Hanya memiliki panjang 13,5 milimeter dari moncong hingga kloaka, hewan ini adalah reptil dewasa terkecil yang pernah ditemukan.
Baca Juga: Jejak Raksasa Misterius Ditemukan di Bibir Pantai, Dinosaurus?
Brookesia nana jantan berukuran lebih kecil dari betina, yang memiliki ukuran 19,2 milimeter.
"Mengingat bahwa rancangan umum tubuh reptilia agak mirip dengan mamalia dan manusia, sangat menarik untuk melihat bagaimana miniaturisasi organisme ini dan organnya," kata Frank Glaw, penulis utama penelitian dan herpetologis di Bavarian State Collection of Zoology, Munich, seperti dikutip dari Live Science, Senin (1/2/2021).
Walau tubuhnya kecil, namun organ reproduksi Brookesia nana jantan berukuran kira-kira 18,5 persen dari total panjang tubuhnya.
Menariknya, para peneliti menulis bahwa ini bukan sifat yang tidak biasa di antara kadal terkecil di dunia.
Panjang genital di antara bunglon terkait berkisar antara 6,3 persen hingga 32,9 persen dari total panjang tubuh jantan, dengan rata-rata 13,1 persen pada 52 spesies.
Baca Juga: Bocah 4 Tahun Temukan Jejak Kaki Dinosaurus
"Ini mengungkapkan pola yang menarik. Umumnya, spesies terkecil seringkali memiliki ukuran genital terbesar secara proporsional," ucap Mark Scherz, rekan penulis penelitian dan herpetologis di Universitas Potsdam, Jerman.
Menurut Scherz, hal itu bisa terjadi kemungkinan terkait dimorfisme ukuran antara reptil kecil jantan dan betina tersebut.
"Bahkan jika betina tetap berukuran lebih besar daripada jantan, bisa jadi kendala ditempatkan pada seberapa kecil alat kelaminnya," tambah Scherz.
Karena hanya ada dua spesimen Brookesia nana yang diketahui, sulit untuk menarik kesimpulan secara pasti tentang dinamika seksual hewan ini.
Para ilmuwan juga masih belum tahu jumlah spesies tersebut apakah berada pada tingkat terancam punah. Tetapi karena hutan hujan Madagaskar menghadapi ancaman signifikan dari aktivitas penggundulan hutan dan pertanian, reptil yang sangat kecil ini kemungkinan besar juga dalam bahaya.