Huawei Berikan 1000 Akun Cloud E-Learning untuk 500 Kampus di Indonesia

Jum'at, 29 Januari 2021 | 22:27 WIB
Huawei Berikan 1000 Akun Cloud E-Learning untuk 500 Kampus di Indonesia
Logo Huawei. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei Indonesia menyediakan 1000 akun Huawei Cloud E-Learning Service bagi 500 perguruan tinggi di Indonesia. Ini merupakan bagian dari upaya akselerasi transformasi pendidikan digital Indonesia dan digelar dalam kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

“Memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan, berkolaborasi dengan pemerintah, akademia dan komunitas, kami akan terus melakukan alih pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan kami untuk Indonesia," ujar President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, Jason Zhang dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).

Pemrakarsa APTIKOM sekaligus pakar TIK Indonesia, Richardus Eko Indrajit mengatakan penyediaan Huawei Cloud Meeting E-Learning menjadi sebagai salah satu solusi efektif untuk mendukung pemerataan solusi TIK berkualitas di dunia pendidikan tinggi Indonesia.

Sebab, ia mengaku saat ini belum semua perguruan tinggi di Indonesia didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk untuk mendukung tatap-muka jarak jauh secara daring.

Baca Juga: CEO Honor Konfirmasi Bakal Kembali Hadirkan Layanan Google

"Dukungan ini memiliki makna yang sangat fundamental mengingat tatap-muka secara daring antara dosen dan mahasiswa merupakan aktivitas perkuliahan yang paling disarankan saat ini, khususnya dalam mengantisipasi pandemi," kata Richardus.

Dosen Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang, Adi Nur Cahyono mengatakan dukungan Huawei Cloud E-Learning Service selama dua tahun akan sangat membantu pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, adanya dukungan tersebut bakal memperkuat cara belajar-mengajar yang adaptif dengan dinamika era digital saat ini.

"Hal tersebut bisa menjadi solusi agar aktivitas pendidikan yang saat ini terdisrupsi karena pandemi akan tetap terus berlangsung,” kata Adi.

Sementara itu, Dirjen DIKTI Nizam menyatakan pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi transformasi pendidikan digital. Dengan proses pembelajaran jarak jauh, tentu teknologi menjadi jawaban di tengah keterbatasan.

Ia memaparkan, sejak 2020, Kemendikbud terus berusaha mewujudkan transformasi pendidikan digital. Namun perjalanannya berlangsung secara perlahan karena masih minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi digital.

Baca Juga: Huawei Bantah Akan Jual Model Mate dan P

Oleh karenanya, kehadiran transformasi pendidikan digital dapat menjadi pelengkap serta memperkuat pembelajaran tatap muka.

"Indonesia memiliki potensi untuk melahirkan talenta di bidang teknologi. Besar harapannya talenta-talenta ini dapat melahirkan unicorn baru serta turut andil memperkuat ekonomi Indonesia mewujudkan abad Asia," pungkas Nizam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI