Samsung Siap Produksi Teknologi Layar Lipat ke Produsen Smartphone Lain

Jum'at, 29 Januari 2021 | 12:30 WIB
Samsung Siap Produksi Teknologi Layar Lipat ke Produsen Smartphone Lain
Samsung Galaxy Fold. [AFP/Tobias Schwarz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah meluncurkan model lipat (foldable) dalam Galaxy Z Fold dan Z Flip, Samsung kini bersiap memperlebar bisnis teknologi ponsel lipat ke beberapa perusahaan smartphone lainnya.

Dilaporkan Android Authority, Jumat (29/1/2021), Samsung berencana memproduksi 1 juta layar lipat dalam model lipat horizontal seperti Galaxy Z Flip maupun lipat vertikal seperti Z Fold.

Jumlah tersebut dinilai tidak seberapa apabila dibandingkan total penjualan smartphone di seluruh dunia yang mencapai puluhan juta unit.

Namun, ini bisa menjadi awal untuk pertumbuhan ponsel lipat di seluruh dunia.

Baca Juga: Bawa Kamera dan Jeroan Handal , Begini Spesifikasi Samsung Galaxy S21

Samsung Galaxy Z Flip diluncurkan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Samsung Galaxy Z Flip diluncurkan di Jakarta. [Suara.com]

Berdasarkan keterangan orang dalam industri, beberapa perusahaan China disebut sudah mengembangkan produk lipat dengan teknologi dari Samsung Display.

Semua perangkat lipat ini akan dikirim pada paruh kedua 2021. Beberapa perusahaan yang diyakini memesan teknologi tersebut yakni Oppo dan Vivo.

Selama memproduksi teknologi baru, Samsung cenderung menggunakan hasil pembuatannya untuk produk sendiri terlebih dulu.

Kesuksesan jangka panjang bergantung pada penjualan komponen ke pihak ketiga.

Pada 2017 misalnya, Samsung memasarkan teknologi layar ke Apple lewat iPhone X.

Baca Juga: Jadi HP Murah Baru, Samsung Galaxy A02 Resmi Dikenalkan

Hasilnya, perusahaan justru mendapat keuntungan besar dari produk tersebut dibanding hasil dari produksi Galaxy S8 dengan teknologi yang sama.

Tantangan utama Samsung selanjutnya adalah mengembangkan pasar ponsel lipat.

Produsen smartphone China diyakini dapat membantu menurunkan biaya teknologi layar lipat melalui harga dan skala yang besar di pasaran.

Namun, perusahaan dinilai masih harus meyakinkan konsumennya apakah smartphone lipat layak dibeli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI