"#WhatsApp begitu karena ia takut ditinggal pas lagi disayang, cuma karena salah paham. Jadi ini tuh kayak bentuk 'dengerin dulu, ini penjelasan aku' gitu gaes. Jelasnya, dia masih ingin bertahan bersamamu, menemani kamu, jadi yang paling kamu sayang (lagi). Curhat dah hahaha," tulis akun @tentusajaita.
![Cuitan warganet soal status WhatsApp. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/29/17536-cuitan-warganet.jpg)
"Yass, data privasi sudah dipegang sama Zuckerberg, tanda-tanda algoritma komersialisasi sesuai preferensi pribadi dimulai. Dengan adanya pengumuman fitur baru #WhatsApp yang 'katanya' tidak bisa melihat chat personal semoga tidak disalahgunakan dan semoga aja isi update dari WhatsApp bukan iklan promosi sesuai preferensi minat," ungkap @sofiahasna15.
"Walaupun #WhatsApp sudah jelasin sampe bikin status, aku tetep selingkuh dengan #Telegram," komentar @mughnigofur7_.
"Pagi-pagi mau liat Story ehh Story WhatsApp paling atas, ternyata klarifikasi kabar tentangnya biar nggak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya hahaha," tambah @septafaa_.
"Maap #WhatsApp saya tidak suka pake komitmen ntar hubungan kita sebatas komitmen doang," cuit @meibucinsuga.
![Cuitan warganet soal status WhatsApp. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/29/66526-cuitan-warganet.jpg)
WhatsApp diketahui telah menetapkan batas waktu bagi pengguna untuk menerima persyaratan layanan baru yang mengharuskan pengguna untuk membagikan data WhatsApp dengan Facebook pada 8 Februari.
Persyaratan layanan yang diperbarui melibatkan pengguna yang memberikan akses ke data WhatsApp dan bagaimana perusahaan memprosesnya. Aturan baru itu juga mencakup bagaimana bisnis dapat menggunakan layanan milik Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp.