Langka, Mineral Mars Ditemukan Terkubur di Dalam Es Antartika

Jum'at, 29 Januari 2021 | 08:30 WIB
Langka, Mineral Mars Ditemukan Terkubur di Dalam Es Antartika
Planet Mars. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan mineral yang langka di Bumi tapi melimpah di Mars, pada kedalaman lebih dari satu mil terkubur di dalam es Antartika.

Mineral berwarna kuning-coklat yang disebut jarosite membutuhkan air dan kondisi asam untuk terbentuk, kondisi yang sulit ditemukan sekarang di Planet Merah.

Meski begitu, penjelajah Opportunity pertama kali menemukan jarosite di Mars pada 2004. Mineral tersebut muncul di beberapa lokasi Mars, membuat para ilmuwan bertanya-tanya bagaimana mineral tersebut menjadi sangat umum.

Beberapa ilmuwan berteori bahwa ketika es menutupi planet miliaran tahun yang lalu, debu yang mengandung mineral yang dibutuhkan mencakup besi, sulfat, dan kalium mungkin telah terperangkap di dalamnya.

Baca Juga: Gemas, Kawah di Mars Ini Berbentuk Wajah Bahagia

Mineral Mars, Jarosite. [NASA]
Mineral Mars, Jarosite. [NASA]

"Mars adalah tempat yang sangat berdebu. Tapi es bisa menyediakan lingkungan basah yang dibutuhkan debu asam untuk berubah menjadi jarosite," kata Giovanni Baccolo, penulis penelitian dan ahli geologi di Universitas Milan-Bicocca, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (29/1/2021).

Walau begitu, para ilmuwan tidak pernah benar-benar melihat debu dan es bereaksi secara kimiawi untuk membentuk mineral.

Tetapi penemuan partikel jarosit yang terkunci di es Antartika dapat mendukung teori tersebut. Temuan itu telah diterbitkan di jurnal Nature Communications pada 19 Januari.

Di Bumi, jarosite adalah mineral langka yang muncul di limbah pertambangan yang terpapar udara dan hujan. Mineral itu uga bisa terbentuk di dekat ventilasi gunung berapi.

Baccolo dan timnya tidak pernah mengira akan menemukan mineral tersebut di Antartika. Ketika tim menarik inti es sepanjang satu mil atau sekitar 1.620 meter dari permukaan, para ahli menemukan jejak partikel jarosite yang berukuran lebih kecil dari butiran pasir terkubur di lapisan es terdalam.

Baca Juga: Kurang dari Sebulan, Penjelajah Baru NASA Mendarat di Mars

Setelah memeriksa partikel dengan mikroskop elektron, tim menyimpulkan bahwa jarosite telah terbentuk di kantong di dalam es.

Penemuan ini mengisyaratkan bahwa mineral itu terbentuk dengan cara yang sama di Mars. Meskipun di Planet Mars sendiri jarosite muncul dalam endapan setebal beberapa meter dan bukan seperti butiran pasir.

Endapan jarosit yang sangat tebal itu mungkin telah terbentuk di Mars karena Planet Merah jauh lebih berdebu daripada Antartika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI