Li menambahkan, jika mereka melakukan anal swab untuk pengujian asam nukleat, itu akan meningkatkan tingkat deteksi pasien dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.
Meski begitu, penggunaan metode anal swab menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna platform media sosial Weibo yang menanggapinya dengan kengerian.
Di sisi lain, akurasi dan efisiensi anal swab masih menjadi kontroversial di antara para ahli.
Menurut Yang Zhanqiu, wakil direktur departemen biologi patogen di Universitas Wuhan, mengatakan bahwa usapan hidung dan tenggorokan tetap menjadi tes yang paling efisien karena virus terbukti tertular melalui saluran pernapasan bagian atas daripada sistem pencernaan.
![Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti tes usap (swab test) antigen di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Senin (25/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/25/94064-swab-test-antigen-untuk-asn.jpg)
"Walau ada kasus tentang tes virus Corona positif pada kotoran pasien, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan," ucap Yang.
Untuk menjaga transmisi domestik mendekati nol, pemerintah China juga telah memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada kedatangan internasional.