Suara.com - Ericsson meluncurkan solusi pembagian jaringan (network slicing) 5G untuk jaringan akses radio (Radio Access Network, RAN), memungkinkan penyedia layanan komunikasi menyediakan layanan 5G yang dapat disesuaikan.
Ericsson 5G RAN Slicing kini telah tersedia secara komersial, akan mengalokasikan sumber daya radio pada penjadwalan 1 milidetik dan mendukung layanan multi-dimensi dengan penanganan berbeda yang melintasi berbagai irisan (slices).
Hal ini akan memperkuat kemampuan slicing secara end-to-end untuk manajemen sumber daya dinamis dan pengaturan yang memastikan pengalaman pengguna bermutu tinggi.
Ericsson 5G RAN Slicing secara dinamis mengoptimalkan sumber daya radio untuk menyajikan fitur pembagian jaringan (network slicing) akses radio yang hemat spektrum.
![Ilustrasi logo Ericsson. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/30/86284-ericsson.jpg)
"Hal yang membuat solusi kami berbeda adalah bahwa layanan ini meningkatkan manajemen end-to-end dan dukungan pengaturan untuk layanan pengiriman cepat dan efisien," kata Per Narvinger, Head of Product Area Networks Ericsson.
Teknologi ini, dia menambahkan, memberikan diferensiasi dan performa terjamin bagi penyedia layanan yang diperlukan untuk memonetisasi investasi 5G dengan beragam use cases.
Pembagian jaringan (network slicing) mendukung beberapa logical network untuk menghadirkan berbagai jenis layanan melalui infrastruktur umum.
Network slicing merupakan pembuka peluang pendapatan 5G, seperti, enhanced video dan konektivitas dalam mobil (in-car connectivity), serta extended reality (perpaduan antara virtual reality [VR], augmented reality [AR] dan mixed reality [MR]).
Laporan Ericsson memperkirakan peluang pendapatan penyedia layanan di pasar konsumen sebesar 712 miliar dolar AS pada 2030.
Baca Juga: Penundaan Film James Bond Jadi Malapetaka Buat Merek Smaprtphone Ini
Pembagian jaringan (network slicing) membuka peluang bagi operator untuk memperoleh pendapatan sebesar 300 miliar dolar AS pada 2025 (data GSMA).