Bantu Pandemi Covid-19, Pembuat Robot Sophia Akan Produksi Ribuan Humanoid

Kamis, 28 Januari 2021 | 11:00 WIB
Bantu Pandemi Covid-19, Pembuat Robot Sophia Akan Produksi Ribuan Humanoid
Ilustrasi robot humanoid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembuat robot Sophia akan memproduksi ribuan mesin humanoid secara massal mulai tahun ini.

Perusahaan berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics, akan meluncurkan empat model baru pada paruh pertama tahun 2021 setelah robot humanoid Sophia menjadi viral di tahun 2016.

Peluncuran ini dilakukan karena para peneliti memperkirakan pandemi virus Corona (Covid-19) secara global, akan membuka peluang baru bagi industri robotika.

Pendiri dan Kepala Eksekutif perusahaan, David Hanson, percaya bahwa solusi robotik tidak hanya sebagai respons terhadap pandemi, tetapi juga dapat diterapkan pada bidang perawatan kesehatan, industri ritel, dan maskapai penerbangan.

Robot Sophia. [Twitter]
Robot Sophia. [Twitter]

"Sophia dan robot-robot buatan Hanson unik karena sangat mirip dengan manusia. Itu bisa sangat berguna selama masa-masa ketika orang kesepian dan terisolasi secara sosial," kata Hanson, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (28/1/2021).

Robot Sophia dikenal memiliki kecerdasan buatan yang memungkinkannya mengekspresikan 50 emosi dan memproses data percakapan serta emosional. Robot tersebut bahkan setuju dengan gagasan Hanson.

"Robot sosial seperti saya bisa merawat orang sakit atau lanjut usia. Saya dapat membantu berkomunikasi, memberikan terapi dan memberikan stimulasi sosial, bahkan dalam situasi yang sulit," ucap robot Sophia.

Hanson Robotics mencatat bahwa Sophia dirancang untuk membantu orang dan dapat diprogram dalam membantu melakukan berbagai tugas interaksi fisik.

"Robot kami akan berfungsi sebagai platform AI untuk penelitian, pendidikan, medis dan perawatan kesehatan, penjualan dan layanan, aplikasi hiburan, dan akan berkembang menjadi mesin hidup yang penuh kebajikan dan super cerdas," tulis situs web perusahaan itu.

Baca Juga: Bukannya Terkesan, Robot Masak Buatan Pria Ini Malah Bikin Ngakak

Hanson menambahkan ia bertujuan untuk menjual ribuan robot pada 2021, meskipun tidak memberikan detail lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI