Museum Sultra Dijarah Maling, Keris dan Pedang Samurai Hilang

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2021 | 23:34 WIB
Museum Sultra Dijarah Maling, Keris dan Pedang Samurai Hilang
Rak tempat benda bersejarah koleksi Museum Sultra di Kendari kosong setelah dibobol maling pada Selasa (26/1/2021) malam. [Antara/Azis Senong]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan koleksi benda bersejarah di gudang Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Jalan Abunawas, Kota Kendari, dicuri maling pada Selasa (26/1/2021) malam.

UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Rabu (27/1/2021) membenarkan peristiwa pencurian koleksi benda-benda bersejarah tersebut.

Disebutkan bahwa barang-barang yang dicuri dari gudang itu merupakan jenis logam bentuk kuningan seperti ceret, keris, samurai peninggalan Jepang, gong kecil dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan baju adat.

Kerugian akibat pencurian benda-benda bersejarah itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, demikian dikatakan Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrulsyah di Kendari.

Baca Juga: Barang Berharga Koleksi Museum Sultra Dicuri di Tengah Pandemi Covid-19

"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Dody, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan telah melapor ke pihak kepolisian untuk segera dilakukan olah tempat kejadian perkara. Dody Syahrulsayh mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ketika melihat atau menemukan bahkan ada yang ingin menjual barang tersebut agar segera melaporkan ke pihak museum ataupun petugas kepolisian.

"Hingga saat ini, pihak Museum dan Taman Budaya Sultra, belum mengetahui pasti jumlah keseluruhan koleksi benda-benda bersejarah yang hilang diambil maling, namun perkiraannya cukup banyak karena banyak benda-benda logam kecil yang bernilai sejarah masa lampau," ujarnya.

Ia mengatakan, dari kejadian itu Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, juga telah menyampaikan langsung kejadian itu ke Dirjen Kebudayaan Pusat di Jakarta.

Baca Juga: Mesin Pompa Langka Peninggalan Belanda Tahun 1937 Hilang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI