Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Diduga Dibangun Sahabat Nabi

Rabu, 27 Januari 2021 | 13:30 WIB
Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Diduga Dibangun Sahabat Nabi
Ilustrasi arkeolog. [Hulki Okan Tabak/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog menemukan salah satu masjid tertua di dunia di tepi Laut Galilea, Israel.

Sisa-sisa bangunan masjid tersebut ditemukan di bawah reruntuhan yang awalnya diidentifikasi sebagai bangunan yang berasal dari periode Bizantium.

Masjid itu kemungkinan dibangun pada awal 635 Masehi oleh seorang sahabat Nabi Muhammad, bernama Shurahbil ibn Hasana yang merupakan komandan tentara Muslim dalam menaklukan Levant pada abad ketujuh.

Shurahbil ibn Hasana merupakan salah satu sahabat pertama Nabi Muhammad. Ia hidup di masa khalifah Umar bin Khattab dan terlibat banyak pertempuran serta penaklukan sebagai seorang komandan.

Baca Juga: Kerangka Berusia 500 Tahun Ini Ungkap Kanibalisme dari Penaklukan Meksiko

Masjid tertua di dunia ditemukan di Israel. [Arabnews]
Masjid tertua di dunia ditemukan di Israel. [Arabnews]

Shurahbil ibn Hasana juga disebut-sebut sebagai juru tulis Nabi ketika menulis surat kepada orang-orang di Ayla.

Meski begitu, para ahli tidak dapat benar-benar memastikan jika masjid itu dibangun oleh Shurahbil ibn Hasana.

"Kami tidak dapat memastikan bahwa ini adalah milik Shurahbil ibn Hasana. Tetapi kami memiliki sumber bersejarah yang menyebutkan dia mendirikan sebuah masjid di Tiberias ketika dia menaklukkannya pada tahun 635," kata Dr. Katia Cytryn-Silverman dari Hebrew University of Jerusalem, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (27/1/2021).

Masjid ini terletak di pinggiran Kota Tiberias, tepatnya di utara Israel, yang menghadap ke pantai barat Laut Galilea.

Penemuan itu diumumkan dalam konferensi akademik setelah 11 tahun penggalian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Cytryn-Silverman.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Masjid Tertua di Israel, Dibangun oleh Sahabat Nabi

Situs ini sebelumnya digali pada tahun 1950-an ketika struktur tiang ditemukan dan mulanya diidentifikasi sebagai pasar dari periode Bizantium akhir.

Namun, penggalian selanjutnya mengungkapkan pecahan tembikar dan koin dari periode awal Islam. Bersama dengan temuan struktur bertingkat dari fondasi bangunan, para arkeolog akhirnya menyatakan situs itu berasal dari peninggalan Islam.

Arkeolog sebelumnya telah mengidentifikasi sisa-sisa masjid abad kedelapan, tetapi penggalian lebih lanjut mengungkapkan bahwa struktur tersebut sebenarnya satu abad lebih tua.

Sejarawan telah mengetahui lokasi masjid yang lebih tua, tetapi reruntuhan itu tertimbun sehingga para arkeolog tidak dapat mengaksesnya.

Ilustrasi peta Israel. [Ri Butov/Pixabay]
Ilustrasi peta Israel. [Ri Butov/Pixabay]

Sisa-sisa masjid tertua ditemukan di timur Baghdad, tepatnya di kota kuno Wasit dan bertanggal 703 Masehi.

Namun, tim arkeolog Israel percaya bahwa masjid yang ditemukan di Tiberias dibangun beberapa dekade sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI