Fakta-Fakta Sesar Lembang, Ini 4 Poinnya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 20:35 WIB
Fakta-Fakta Sesar Lembang, Ini 4 Poinnya
Fakta-fakta Sesar Lembang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesar Lembang, tidak lagi jadi satu nama asing di telinga warga Jawa Barat bahkan saat ini sedang hangat dibicarakan karena masyarakat khawatir. Agar lebih paham dan tidak resah, simak fakta-fakta Sesar Lembang berikut ini.

Patahan lempeng bumi yang aktif bergerak, yang berada di Kecamatan Lembang, ini kembali menjadi bahasan hangat akibat beberapa gempa yang terjadi di wilayah Indonesia. Mengingat Sesar Lembang sendiri masih memiliki potensi pergerakan.

Tak heran jika warga sontak waspada mendengar desas-desus pergerakan besar yang terjadi. Tapi tahukah Anda ada fakta-fakta Sesar Lembang yang menarik untuk diketahui?

1. Patahan dengan Panjang 29 Kilometer

Baca Juga: Geger Jawa Bakal Diguncang Gempa Besar Sesar Lembang, Benarkah?

Menjadi salah satu patahan di pulau Jawa yang cukup panjang, Sesar Lembang membentang dari wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat hingga ke wilayah Jatinangor.

Patahan ini juga bertemu dengan Sesar Cimandiri, sehingga membuat resiko dampak yang ditimbulkan menjadi lebih besar dan merugikan warga sekitar ketika aktif. Otomatis dengan panjang mencapai 29 kilometer, area yang terdampak juga cukup besar.

2. Pergerakan yang Cepat, Potensi Gempa Magnitudo Besar

Awalnya, Sesar Lembang sendiri diprediksi akan memiliki kecepatan gerak antara 2 sampai 4 milimeter per tahun. Prediksi ini muncul tahun 2011 lalu, dengan berdasarkan pada fakta yang sudah ditemukan di lapangan.

Namun belakangan angka ini naik cukup besar, yakni pada titik 3 sampai 5 milimeter per tahunnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Jawa Barat Akan Diguncang Gempa Besar karena Sesar Lembang

Otomatis, dengan kecepatan yang bertambah, potensi terjadinya gempa dengan skala besar juga meningkat. Setidaknya gempa yang ditimbulkan Sesar Lembang bisa mencapai 6,5 hingga 7 skala Richter.

3. Kabar Mengenai Potensi Gempa Besar 2021

Banyak orang yang berspekulasi, kejadian yang belakangan ini terjadi pada Sesar Lembang adalah pertanda bahwa akan ada pelepasan energi besar pada patahan tersebut. Meski demikian, secara resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi.

Menurut pengamatan yang dilakukan sejak 2017 silam, Sesar Lembang cenderung stabil dan belum menunjukkan aktivitas kegempaan. Jika dilihat kebelakang, bahkan gempa bumi besar yang diakibatkan oleh pergerakan patahan ini terjadi jauh pada tahun 1600-an.

4. Resiko Amplifikasi, bukan Likuifaksi

Jika pada beberapa daerah yang dilanda gempa mengalami likuifaksi, maka pada Sesar Lembang sendiri resiko ini terbilang kecil. Pasalnya, sifat permukaan tanah di area tersebut berbeda (dengan Palu dan sekitarnya), sehingga resiko yang muncul justru adalah amplifikasi.

Hal ini disebabkan karena karakter tanah lempung yang mendominasi area Lembang dan sekitarnya, sehingga gempa yang mungkin terjadi efeknya akan terasa lebih besar di area permukaan.

Hingga saat ini sendiri, Sesar Lembang memang belum menunjukkan pergerakan masif yang dapat beresiko bagi masyarakat sekitar. Namun demikian mengingat kondisi curah hujan yang tengah meningkat, agaknya kewaspadaan terkait isu pergerakan tanah seperti ini harus ditingkatkan.

Fakta-fakta Sesar Lembang di atas semoga bisa jadi tambahan pengetahuan berguna, dan membuat Anda semua semakin sadar dengan isu sejenis.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

REKOMENDASI

TERKINI