Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Fosil Amon Telanjang Tanpa Cangkang

Selasa, 26 Januari 2021 | 11:30 WIB
Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Fosil Amon Telanjang Tanpa Cangkang
Amon (ammonite). [Swiss Journal of Palaeontology]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amon atau ammonite merupakan sejenis hewan mirip cumi-cumi yang memiliki cangkang. Namun, dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di Swiss Journal of Palaeontology, para ilmuwan menemukan fosil amon pertama tanpa cangkang.

Temuan ini membuat tanda tanya besar bagi para ahli karena biasanya jaringan lunak tidak dapat bertahan dalam proses pengawetan.

Tetapi, fosil amon tanpa cangkang yang ditemukan berhasil bertahan selama 150 juta tahun.

Jaringan lunak yang tersisa, diyakini pernah menjadi amon perisphinctid jantan dari Periode Tithonian awal.

Baca Juga: Berusia 480 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Bintang Laut

Para ilmuwan curiga karena spermatophores adalah salah satu bukti yang tersisa dari spesimen tersebut.

Amon (ammonite). [Swiss Journal of Palaeontology]
Amon (ammonite). [Swiss Journal of Palaeontology]

Bagian jeroan amon yang licin berhasil bertahan dalam waktu lama, sebagai akibat dari kondisi pengendapan khusus di cekungan laut Kepulauan Solnhofen, tempat asal ditemukannya fosil tersebut.

Temuan ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi para ilmuwan untuk mengidentifikasi setiap bagian-bagian penyusunnya, mengingat setiap fosil amon yang ditemukan lainnya memiliki cangkang.

"Saya tidak terlalu yakin saat menganalisis strukturnya. Saya mengenali esofagus, lalu perutnya. Kemudian saya melihat feses yang membatu di ususnya. Saya juga mengidentifikasi insangnya serta alat reproduksi," kata Christian Klug, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian.

Untuk saat ini, para ahli memiliki dua hipotesis mengenai alasan mengapa amon ini bisa berakhir tanpa cangkang.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Langka Hiu Terbesar, Punya 150 Gigi

Dilansir dari IFL Science, Selasa (26/1/2021), salah satu kemungkinannya adalah amon menderita suatu kondisi atau penyakit yang mengakibatkan rusaknya jaringan keong pada tubuh hewan tersebut.

Teori lainnya adalah terlepasnya cangkang amon akibat upaya pelarian diri dari predator laut yang berusaha memangsa amon sehingga hewan itu mencoba kabur dari cangkangnya.

Temuan ini memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk menganalisis struktur tersembunyi di dalam amon untuk pertama kalinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI