Suara.com - Penemuan arkeologi terbaru mengungkapkan kisah kanibalisme dan balas dendam dari penjajahan Spanyol di Meksiko sekitar 500 tahun lalu.
Di antara reruntuhan Tecoaque, kota sekutu Aztec, para arkolog menemukan kerangka perempuan dan anak-anak yang telah dibantai dan dimutilasi oleh penjajah Spanyol.
Namun, para ahli menduga bahwa ini bukan hanya tindakan kekerasan, tetapi juga tindakan balas dendam atas bencana yang terjadi beberapa bulan sebelumnya.
Pada 1520, Kota Tecoaque mengorbankan dan mengkanibalkan sekitar 450 orang, termasuk lelaki, perempuan, dan anak-anak Spanyol, serta puluhan prajurit.
![Kerangka berusia 500 tahun ungkap kisah kanibalisme dan balas dendam dari penjajahan Spanyol di Meksiko. [Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INHA)]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/26/16236-kerangka-berusia-500-tahun.jpg)
Daging mereka dimakan dan tulangnya dikumpulkan untuk diukir menjadi piala. Ketika Hernan Cortes, salah satu penakluk Spanyol terkemuka, mendengar pembantaian ini, ia memerintahkan Gonzalo de Sandoval untuk melakukan pembalasan dengan kekerasan pada awal 1521.
Kisah tersebut baru-baru ini disusun oleh Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INHA), menggunakan bukti arkeologi dan catatan sejarah baru.
Mulai dari True History of the Conquest of New Spain oleh Bernal Diaz del Castillo dan Third Letter of Relationship oleh Hernan Cortes.
Penggalian yang dilakukan baru-baru ini di Tecoaque telah mengungkapkan lebih dari 25.000 artefak dan penyelidikan tentang benda terkait sedang berlangsung.
Para ilmuwan menemukan tampaknya penduduk Tecoaque tahu bahwa serangan balik akan segera terjadi. Sayangnya, pertahanan yang dilakukan Tecoaque dengan membangun tembok di sekitar kota bukan tandingan pasukan de Sandoval.
Baca Juga: Ditemukan! Lebih dari 7.000 Koin dari Abad ke-16 di Hongaria
"Beberapa prajurit yang tinggal di kota berhasil melarikan diri, tetapi perempuan dan anak-anak tetap menjadi korban utama," kata Enrique Martinez Vargas, arkeolog dari INHA, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (26/1/2021).