Suara.com - Apple dirumorkan mengajukan permohonan paten untuk berbagai produk terbarunya. Salah satunya Apple Watch yang digadang akan disematkan teknologi canggih yang diklaim dapat mengurang rasa sakit penggunanya.
Dilansir laman Phonearena, Senin (25/1/2021), Patently Apple, raksasa teknologi itu baru-baru ini mengajukan permohonan paten sensor sidik jari yang lebih cepat dan lebih mudah digunakan.
Aplikasi merek dagang yang diajukan oleh Apple berfokus pada "alat untuk penginderaan sidik jari dengan kolimator bidang pandang sempit (NFV) dan pencitraan organik. Alat tersebut mencakup lapisan layar sentuh, lapisan kolimator, dan sensor gambar piksel."
Kolimator menghasilkan berkas sinar yang sempit dan dengan lapisan layar sentuh, jelas bahwa sistem di bawah layar sedang bekerja di sini.
Baca Juga: Bawa MagSafe Charger, MacBook Air Baru Diprediksi Lebih Tipis
Apple dilaporkan juga ingin menambahkan pemindai sidik jari di bawah layar ke Apple Watch.
Sebuah laporan dari ETNews (melalui MSPoweruser) merinci kemungkinan fitur terkait kesehatan baru yang akan muncul di Apple Watch Series 7 dan Samsung Galaxy Watch berikutnya.
Apple telah mengerjakan glukometer non-invasif untuk Apple Watch. Ini adalah perangkat yang digunakan penderita diabetes yang bergantung pada insulin sebelum makan untuk memeriksa gula darah mereka, sehingga dapat mengetahui dosis insulin yang tepat yang mereka butuhkan.
Prosesnya mengharuskan penderita diabetes mengambil sedikit darah dengan menusuk ujung jari mereka dengan jarum tajam seperti jarum.
Namun, tampaknya jam tangan pintar generasi berikutnya dari Apple dan Samsung akan membuat hidup penderita diabetes sedikit berkurang.
Baca Juga: Disebut Berhenti Produksi Galaxy Note, Begini Kata Samsung
Samsung dilaporkan akan merilis tiga jam tangan pintar baru pada paruh kedua tahun 2021 dan model yang akan menawarkan pembacaan glukosa darah akan disebut Samsung Galaxy Watch 4 atau Samsung Galaxy Watch Active 3.
Apple Watch Series 7 akan menawarkan fitur yang sama. Jam tangan pintar tersebut akan menggunakan teknologi yang disebut spektroskopi Raman.
Dengan menggunakan sinar laser, teknologi ini mampu menentukan komposisi suatu zat, seperti jumlah glukosa dalam darah seseorang.
Ada juga aplikasi lain untuk teknologi ini yang melampaui penderita diabetes.
Tetapi bahkan membatasi fitur ini untuk memantau kadar glukosa darah dapat mengakibatkan permintaan yang tinggi untuk Apple dan jam tangan pintar baru Samsung yang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan pembacaan glukosa darah tanpa rasa sakit.
Di AS saja, ada 25 juta penderita diabetes yang bergantung pada insulin menurut Organisasi Kesehatan Dunia. (WHO); angka itu meningkat berkat pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga yang dialami kebanyakan orang Amerika.
Jika Apple dan Samsung memang menawarkan fitur ini pada jam tangan pintar baru mereka, tidak ada ruang untuk kesalahan.
Gula darah penderita diabetes terlalu tinggi dapat mempengaruhi hal-hal seperti penglihatan pengguna. Jika terlalu banyak insulin yang disuntikkan, penderita diabetes bisa menderita hipoglikemia (gula darah rendah) dan pingsan.