Suara.com - Grand Final piala dunia eSports Mobile Legends M2 World Championship yang digelar hari ini (24/01/2020) mempertemukan Bren Esports (Filipina) dan Burmese Ghouls (Myanmar). Membutuhkan 7 game di sistem B07 (Best of Seven) untuk mengandaskan Burmese Ghouls dengan skor cukup ketat yaitu 4 vs 3.
Sebelumnya, Bren Esports melaju ke Grand Final dengan mengalahkan RRQ Hoshi (Indonesia) pada final Lower Bracket. Sementara Burmese melaju terlebih dahulu dengan mengalahkan tim yang sama di Upper Bracket.
Susunan pemain dan hero dari Burmese Ghouls di game pertama adalah Dee (Yu Zhong), Ace (YSS), Kid (Silvanna), MayBe (Jawhead), dan Ruby DD (Harith).
Sementara susunan roster serta hero dari Bren Esports di game pertama yaitu Peww (Mathilda), FlapTzy (Baxia), KarlTzy (Claude), Ribo (Alice), Lusty (Atlas). Pada game pertama, kedua tim bermain cukup sengit dengan skor Kill tak terpaut jauh.
Baca Juga: Tumbangkan RRQ Hoshi dari Upper Bracket, Burmese Ghouls Masuk Final M2
Meski begitu, Burmese tertinggal dari segi jumlah Turret yang mereka hancurkan. Mengulangi permainan apiknya saat melawan RRQ Hoshi, KarlTzy tampil mematikan untuk menghancurkan formasi Burmese Ghouls.
Bren Esports merebut game pertama dengan skor 19 vs 15 di menit ke-19. Melanjutkan performa menawan di game pertama, jagoan Filipina ini semakin ganas di game kedua. Bahkan pertandingan setelahnya seperti berat sebelah. Burmese Ghouls benar-benar tak diizinkan untuk mengembangkan serangan dan terus ditekan sejak menit awal.
Cukup cepat, Bren Esports hanya butuh waktu 12 menit untuk merebut game kedua dengan skor 26 vs 4. Laga selanjutnya menjadi momentum kebangkitan Burmese Ghouls.
Bermain cukup sengit, Bren Esports tak diizinkan untuk menghancurkan satu Turret pun dari Burmese Ghouls.
Permainan apik dari Ace dengan hero YSS-nya dan juga Dee dengan Lapu-Lapu menjadi mimpi buruk bagi Bren Esports.
Tim Esports Myanmar, merebut game ketiga dengan skor 11 vs 8 di menit ke-13. Skor total game 1 vs 2, membuat Burmese semakin semangat mengejar ketertinggalan.
Baca Juga: Alter Ego Pulangkan 10S Gaming Frost di Playoff M2 World Championship 2020
Pada menit awal game keempat, Burmese Ghouls sebenarnya terus ditekan oleh Bren Esports.
Namun memasuki late-game, lagi-lagi permainan apik kombinasi Ace dan Dee menggunakan marksman YSS dan Claude bisa membalikkan keadaan. Meski tertinggal skor Kill 22 vs 18, Burmese Ghouls dapat merebut game keempat di menit ke-18. Skor total 2 vs 2 untuk kedua tim.
Pada game kelima, giliran Burmese Ghouls yang membalikkan keadaan. Mereka menang 20 vs 12 di menit ke-15 di mana Ace dengan hero Claude tampil mencolok setelah menyumbangkan 6 Kill dan 11 Assist. Mengingat sudah unggul 3 vs 2, Burmese hanya butuh satu kemenangan untuk mengunci gelar.
Meski begitu, game keenam berjalan tak mudah bagi tim Myanmar. Meski skor Kill bersaing, Burmese Ghouls hanya mampu menghacurkan 2 Turret sepanjang pertandingan.
Sebaliknya, Bren Esports bermain lebih ganas memasuki late-game. Permainan menawan KarlTzy menggunakan hypercore Brody mengantarkan Bren Esporst merebut game keenam dengan skor 26 vs 18.
Kemenangan game keenam membuat perebutan gelar M2 harus ditentukan pada game ketujuh.
Pada game penentuan, kedua tim bermain sangat sengit. Skor Kill menit ke-7 adalah 8 vs 6 untuk keunggulan Burmese Ghouls.
Memasuki menit ke-10, Bren Esports membalikkan keadaan dan mulai menekan Burmese Ghouls.
Lagi-lagi, KarlTzy membuat kejutan dengan hero Claude-nya. Mereka mengunci game ketujuh dengan skor 19 vs 14.
Secara keseluruhan, pertandingan yang berjalan Bo7 (Best of 7), menghasilkan total skor 4 vs 3 untuk keunggulan Bren Esports. Hasil ini membuat gelar juara piala dunia eSports Mobile Legends M2 World Championship jatuh ke tangan tim Filipina, Bren Esports.