Suara.com - Jumlah pelanggan Netflix di Indonesia rupanya kalah jauh dari pendatang baru Disney+ Hotstar dan sejumlah pemain lokal, demikian diwartakan The Hollywood Reporter pekan ini.
Menurut survei Media Partners Asia (MPA) pelanggan Netflix di Indonesia per Januari 2021 baru berjumlah 850.000 juta. Netflix masuk Tanah Air sejak 2016 silam.
Sementara jumlah pelanggan Disney+ di Indonesia sudah lebih dari 2,5 juta, padahal layanan streaming ini baru masuk pada September 2020 kemarin.
Tak cuma kalah dari Disney+, Netflix juga tertinggal dari penyedia layanan streaming online Viu yang sudah punya 1,5 juta pengguna dan jawara lokal Vidio dengan 1,1 juta pelanggan.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Netflix Sukses Raih 200 Juta Pengguna
Menurut MPA, masuknya Disney+ ke Indonesia telah mendorong jumlah pengguna video on demand berlangganan (SVOD) hingga 106 persen - dari sekitar 3,4 juta pelanggan pada 2020 menjadi sekitar 7 juta di awal 2021.
"Peningkatan SVOD di Indonesia, negara dengan pasar terbesar ketiga di Asia setelah China dan India, sungguh mengesankan, tetapi perjalanan memang masih panjang," kata Anthony Dobson, wakil presiden MPA.
Menurut MPA, keunggulan Disney+ di Indonesia karena pendekatannya yang baik dengan operator seluler lokal, terutama Telkomsel yang menguasai pasar di Tanah Air. Paket bundling dengan Telkomsel membuat Disney+ cepat diterima.
Netflix sebaliknya punya hubungan buruk dengan Telkom, induk Telkomsel. Hingga pertengahan 2020 kemarin, Netflix masih diblokir oleh Telkom dan anak-anak usahanya. Blokir Netflix baru dibuka pada Juli 2020 lalu.
Selain itu beberapa judul konten Disney+ juga rupanya digemari di Indonesia, termasuk The Mandalorian yang menjadi serial paling laris di Tanah Air.
Baca Juga: 5 Series Netflix Terbaik yang Wajib Ditonton Sampai Habis