Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Sabtu (23/1/2021) mengumumkan telah membatalkan lelang pita frekuensi 2,3 Hz yang akan digunakan untuk menggelar jaringan 5G.
Dalam siaran persnya, Kominfo mengatakan bahwa proseso seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 Hz pada rentang 2.360 – 2.390 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler, yang diumumkan pembukaannya pada 20 November 2020 telah dihentikan prosesnya.
"Penghentian proses seleksi tersebut diambil sebagai sebuah langkah kehati-hatian dan kecermatan dari Kementerian Kominfo guna menyelaraskan setiap bagian dari proses seleksi ini dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kementerian Kominfo, khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2015," terang Kominfo.
Dengan keputusan ini maka hasil dari proses seleksi yang telah dilaksanakan dan diumumkan secara transparan kepada publik, antara lain pada tanggal 15 Desember 2020 dan pada tanggal 18 Desember 2020 dinyatakan dibatalkan.
Baca Juga: Telkomsel, Smartfren, dan 3 Indonesia Menang Lelang Frekuensi 5G
"Sebagai tindak lanjut dari dihentikannya proses seleksi ini, serta dalam rangka memberikan kepastian hukum kepada peserta seleksi yang telah menyerahkan dokumen jaminan keikutsertaaan seleksi (bid bond), maka Kominfo telah mengembalikan bid bond tersebut pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 dan diterima langsung oleh perwakilan peserta seleksi bersangkutan," imbuh Kominfo.
Sebelumnya pada Desember lalu Kominfo telah mengumumkan tiga pemenang lelang pita frekuensi 2,3 Hz yang digunakan untuk jaringan 5G. Ketiga pemenang itu adalah Telkomsel, Smartfren, dan 3 Indonesia.