Suara.com - RRQ Lemon baru saja membuat siapa saja melongo dengan aksinya di M2 World Championship 2020 lalu. Berani melakukan solo saat melawan 5 player EVOS SG, aksi Lemon bersama Lapu Lapu tuai pujian dari banyak pihak.
Pada hari pertama gelaran M2 World Championship 2020, RRQ Hoshi berhadapan dengan DreamMax dan EVOS SG. Disebut sebagai El Clasico International, pertandingan RRQ Hoshi dan EVOS Legends cukup mencuri perhatian.
Mengisi roster pertandingan kali ini bersama Vyn, Psychoo, Albert dan R7, Lemon menggila bersama Lapu Lapu yang ia andalkan di game ketiga sebagai penentuan. Bukan satu kali, berkali-kali Lemon menjadi penentu kemenangan RRQ Hoshi dalam match kali ini.
Saat bertugas di top lane di late game, Lemon bersama Lapu Lapu begitu percaya diri untuk masuk di antara 5 roster EVOS SG yang tengah melakukan farming di lane-nya sendiri.
Baca Juga: Jelang M2, Ini Prediksi Line Up RRQ Menurut Donkey
Back up cepat dari roster RRQ Hoshi lainnya membuat 4 hero EVOS SG harus tumbang di depan base utama. Uniknya, Lemon bersama Lapu Lapu justru masih bertahan hingga RRQ Hoshi mengklaim kemenangan atas tim asal Singapura tersebut.
Mengenai aksi gilanya ini di M2 World Championship 2020, Lemon menuai berbagai pujian dari sesama pro player seperti Acil, Donkey hingga Bkent.
''Gila sih, tapi gue kaget sih, Lemon main Lapu Lapu bisa gitu sih. Terbukti lah, jago banget Lemon,'' ungkap mantan coach Genflix Aerowolf, Acil.
CEO RRQ, Adrian Pauline juga mengungkap pendapatnya mengenai penampilan Lemon bersama RRQ Hoshi di M2 World Championship 2020 lalu. Dirinya mengaku dibuat bingung dengan aksi Lemon bersama Lapu Lapu.
Baca Juga: Dirumorkan Hengkang dari RRQ, Ini Komentar Xin
''Iya Lemon, 1 lawan 5, saya kadang-kadang sampai bingung. Buset ini orang kenapa ya? Emang dia pikir dia main Faramis kali, dia bisa hidup lagi. Keren banget, saya ga nyangka guys, gila bisa sekeren itu'' ujar Adrian Pauline.
Aksi Lemon membuat dirinya bersama RRQ Hoshi sukses mengamankan tempat dalam babak upper bracket M2 World Championship 2020. Sebagai perwakilan Indonesia, Alter Ego berada di lower bracket dalam gelaran tersebut.