Suara.com - LG dilaporkan tengah mempertimbangkan keluar dari bisnis smartphone. Hal ini disebabkan lantaran LG telah mengalami kerugian selama 23 kuartal berturut-turut.
CEO LG Brian Kwon mengatakan, persaingan bisnis smartphone saat ini makin ketat.
Perusahaannya meyakini bahwa telah mencapai titik untuk membuat keputusan terbaik, mengenai bisnis ponsel dengan mempertimbangkan daya saing saat ini dan masa depan.
"Perusahaan sedang mempertimbangkan semua tindakan yang mungkin dilakukan, termasuk penjualan, penarikan, dan perampingan bisnis smartphone," ujar Kwon dalam suratnya kepada staf LG, dikutip dari Phone Arena, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Terkuak, Smartphone Layar Lipat Xiaomi Seperti Ini Penampakannya
"Terlepas dari adanya perubahan arah operasi bisnis smartphone, penyerapan tenaga kerja akan tetap dipertahankan, jadi tidak perlu khawatir," tambahnya.
Surat tersebut menandakan perusahaan memiliki opsi untuk menawarkan divisi smartphone LG ke beberapa perusahaan lain.
Analis Ross Young dan tipster Black Crypt mengklaim bahwa penawar utama divisi smartphone LG saat ini adalah Vingroup, sebuah produsen smartphone yang berbasis di Vietnam dengan merek VinSmart.
Tidak hanya Vingroup, produsen mobil Volkswagen juga menjadi pesaing ketat karena potensi penjualan mereka yang berbasis bisnis peralatan listrik.
Perusahaan lain yang terbuka untuk membeli bisnis smartphone LG adalah Facebook dan Google. Pemasok layar OLED fleksibel untuk perangkat LG Rollable selanjutnya, BOE, dikabarkan juga tertarik.
Baca Juga: Psst ... Beredar Foto Smartphone Layar Lipat Buatan Xiaomi
Jika LG benar memutuskan menjual divisi smartphonenya, maka pengumuman penjualan diharapkan terjadi Maret mendatang, di mana kesepakatan penjualan mencakup semua divisi.
Setelah itu, LG juga dikabarkan hanya akan memproduksi satu smartphone tiap tahunnya.
Sementara laporan terpisah menyebutkan bahwa LG bakal bertahan untuk menjual smartphone, namun mereka hanya menjual model kelas bawah dan menengah, tidak lagi flagship.
"Manajemen LG Electronics berkomitmen untuk membuat keputusan apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan tantangan bisnis selulernya di tahun 2021. Sampai hari ini, belum ada yang diselesaikan," ungkap pihak LG.