SOS Pulau Laki di Google Maps Tak Berkaitan dengan Sriwijaya Air SJ182

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2021 | 20:19 WIB
SOS Pulau Laki di Google Maps Tak Berkaitan dengan Sriwijaya Air SJ182
Petugas Basarnas membawa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS membantah informasi soal penanda SOS yang muncul ketika mencari Pulau Laki di aplikasi Google Maps memiliki keterkaitan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Rasman menegaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut dan tidak menemukan apa-apa di daerah tersebut.

"Tidak ada apa-apa di situ, sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," tegas Rasman di JICT II Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (20/1/2021).

Terkait munculnya tanda itu di aplikasi Google Maps, Rasma mengatakan bisa saja terdapat skenario di mana nelayan yang dalam cuaca kurang baik berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.

Baca Juga: Ramai Tanda SOS di Pulau Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, Ini Kata Polisi

"Biasanya nelayan itu senangnya dia kalo cuaca kurang baik dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan, mungkin dia main HP atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya tidak ditemukan," ujar Rasman.

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan tangkapan layar aplikasi peta yang memperlihatkan penanda bertuliskan SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta yang dekat dengan diduga lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.

Namun, ketika Antara memeriksa kembali aplikasi Google Maps pada pukul 20.00 WIB hari ini, penanda SOS itu telah menghilang dari peta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI