Dalam eksperimen yang dilakukan pada model jaringan kulit manusia 3D, yang dirancang untuk meniru tubuh manusia, para peneliti menemukan tiga ekstrak ganja yang menurunkan kadar IL-6 dan TNF-a.
Penelitian ini menggunakan tanaman ganja yang dibudidayakan secara profesional dan diekstraksi dengan hati-hati serta diterapkan pada model.
Meski temuan ini menggunakan ganja, para ilmuwan menegaskan tidak berarti merokok ganja atau menggunakan minyak CBD menawarkan perlindungan apa pun terhadap Covid-19.

Dr Kovalchuk dan tim sebelumnya juga menemukan bahan kimia ganja mungkin dapat mencegah Covid-19 menginfeksi sel manusia.
Para ahli berniat untuk melakukan penelitian lanjutan dengan mendapatkan perawatan berbasis ganja dalam uji klinis untuk melihat apakah ganja efektif merawat pasien Covid-19 yang parah dalam perawatan intensif.