Suara.com - Apple akhirnya mengembalikan pemindai sidik jari di iPhone, tahun ini. Perusahaan sempat meninggalkan Touch ID (pemindai sidik jari), demi pemindaian wajah (Face ID) yang sempat bermasalah pada iPhone X, 2017.
Artinya, Apple dapat menggunakan layar lebih besar ke iPhone, dengan menghapus tombol Home.
Sekarang, pemakaian masker wajah sudah begitu meluas tapi Face ID kurang bermanfaat dari dulu.
Sebagaimana The Sun mengutip Bloomberg, Selasa (19/1/2021), Apple berlomba memperkenalkan kembali Face ID untuk model iPhone 2021. Saat ini upgrade hanya dalam "pengujian", jadi tidak ada jaminan.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim Smartwatch Bisa Deteksi Covid-19 Lebih Awal
Tapi itu bisa menjadi keuntungan besar bagi penggemar Touch ID yang sangat merindukan kemudahan mengetuk iPhone mereka untuk membukanya.
Apple masih belum sepenuhnya menghapus Touch ID, dengan Mac dan beberapa model iPhone lebih murah yang mempertahankan fitur tersebut.
Tetapi versi iPhone lebih mahal, bisa mendapatkan pemindai sidik jari yang ditingkatkan akhir tahun ini. Menariknya, Touch ID versi baru ini tidak memerlukan tombol Beranda.
Sebaliknya itu akan dibangun ke dalam layar, tersembunyi di bawah layar. Artinya, Apple masih bisa memasukkan layar raksasa ke iPhone, seperti semua handset bergaya iPhone X hingga saat ini.
Tentu saja Apple tidak akan menjadi yang pertama melakukan ini, perusahaan saingan Samsung dan Huawei telah menawarkan pemindai sidik jari di layar dalam layar.
Baca Juga: Counterpoint: Apple dan Xiaomi Rajai Pasar TWS Global
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa Face ID kemungkinan besar tidak akan hilang.
Saat pemilik iPhone tidak memakai masker, Face ID cenderung lebih cepat untuk membuka kunci ponsel. Sensor juga berguna untuk berbagai fitur augmented reality dan fotografi.
Tentu saja, Apple belum mengonfirmasi bahwa Touch ID akan kembali ke iPhone.
Jika laporan itu benar, Apple masih dapat membatalkan fitur tersebut sebelum peluncuran besar iPhone tahun ini.