Tata letak rumah tersebut merupakan salah satu detail yang membuat banyak orang pada saat itu mencurigai bahwa Lizzie adalah pembunuhnya.
Menurut Cara Robertson, penulis The Trial of Lizzie Borden, Andrew terbunuh sekitar satu setengah jam setelah Abby.
Orang asing di rumah, hanya memiliki sedikit pilihan untuk tetap bersembunyi dengan tata letak rumah seperti itu.
Selain itu, ada ketidakkonsistenan dalam catatan Lizzie tentang apa yang terjadi hari itu dan memicu kecurigaan atas kejahatannya.
Saksi mata menggambarkan, seorang perempuan mirip Lizzie mencoba membeli asam prussic, racun mematikan, di toko obat lokal sehari sebelum pembunuhan.
![Rumah bekas pembunuhan brutal abad ke-19, keluarga Borden. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/19/53441-rumah-bekas-pembunuhan-brutal-abad-ke-19-keluarga-borden.jpg)
Perempuan itu menjelaskan bahwa ia membelinya untuk merawat jubah kulit anjing laut, tetapi apoteker tersebut menolak untuk menjualnya tanpa resep.
Kemudian, diketahui bahwa Borden membakar gaun yang ia kenakan ketika ia menemukan tubuh ayahnya, diduga karena ia secara tidak sengaja menodainya dengan cat.
Namun, juri tidak yakin dan akhirnya Borden dibebaskan. Meski begitu, ketertarikan publik dengan kisah Borden masih ada hingga sekarang.
Di dalam rumah tersebut, terdapat empat ruangan dan dua kamar.
Baca Juga: Berita Sains Paling Populer Sepanjang 2020
Salah satu kamar digunakan bersama oleh Andrew dan Abby, sementara kamar satunya digunakan oleh Lizzie dan kakak perempuannya Emma.